Hari ke-23 Invasi Rusia ke Ukraina: Jumlah Korban Tewas hingga Respons Dunia
Berikut beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-23.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 masih berlangsung hingga hari ini, Jumat (18/3/2022).
Memasuki hari ke-23, pasukan Rusia menyerang kota-kota di Ukraina dari kejauhan.
Rusia menghantam situs-situs di ibu kota Kyiv dan bagian barat negara itu dengan serangan darat.
Perang yang diluncurkan oleh Presiden Vladimir Putin memasuki minggu keempat karena Rusia gagal merebut Kyiv, tujuan utama mereka dengan harapan dapat memaksa penyelesaian atau mendikte keberpihakan politik negara itu di masa depan.
Rudal dan tembakan menghantam tepi Kyiv serta Lviv, dekat perbatasan barat Ukraina dengan negara-negara NATO seperti Polandia.
Baca juga: Serangan Rudal Rusia Kian Dekati Wilayah NATO, Terjadi Ledakan di Dekat Bandara Lviv Ukraina
Baca juga: Jurnalis Rusia yang Bawa Poster Anti-perang di TV Mengundurkan Diri, Tapi Tolak Suaka dari Prancis
Kamis malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam pidatonya bahwa dia berterima kasih kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden atas bantuan militer tambahan.
Zelenskyy tidak menjelaskan secara spesifik apa yang termasuk dalam paket baru karena dia tidak ingin memberi tahu Rusia.
Sementara itu, para menteri luar negeri dari Group of Seven mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa Putin sedang melakukan "perang yang tidak beralasan dan memalukan".
Pertempuran itu telah menyebabkan lebih dari 3 juta orang meninggalkan Ukraina, menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Jumlah korban tewas masih belum diketahui, meskipun Ukraina mengatakan ribuan warga sipil telah tewas.
Selengkapnya, berikut beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-23, yang dilaporkan AP News:
Apa yang Terjadi?
Komando barat angkatan udara Ukraina mengatakan enam rudal diluncurkan di Lviv dari Laut Hitam, tetapi dua di antaranya telah ditembak jatuh.
Wali Kota Lviv Andriy Sadovyi, mengatakan rudal menghantam fasillitas untuk memperbaiki pesawat militer di dekat bandara internasional Lviv, juga merusak fasilitas perbaikan bus.