Jurnalis Rusia yang Bawa Poster Anti-perang di TV Mengundurkan Diri, Tapi Tolak Suaka dari Prancis
Seorang editor Rusia yang melakukan protes atas invasi Moskow ke Ukraina saat siaran live TV pemerintah mengatakan dia berhenti dari pekerjaanya
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang editor Rusia yang melakukan protes atas invasi Moskow ke Ukraina saat siaran live berita TV pemerintah mengatakan dia berhenti dari pekerjaannya.
Namun, ia tidak menerima tawaran suaka dari Prancis meski keamanannya berada dalam ancaman.
Dilansir The Guardian, Marina Ovsyannikova adalah seorang editor di televisi pemerintah Channel One.
Ia menjadi sorotan saat dirinya tiba-tiba masuk ke set berita malam pada Senin (14/3/2022) lalu.
Di belakang pembawa berita, Ovsyannikova berteriak: "Hentikan perang. Tidak untuk berperang."
Ovsyannikova juga memegang poster bertuliskan:
"Jangan percaya propaganda. Mereka berbohong padamu di sini."
"Rusia menentang perang."
Baca juga: Jurnalis TV yang Bawa Poster Tolak Perang Rusia Dinyatakan Bersalah dan Dijatuhi Hukuman Denda
Baca juga: Jurnalis China Dapat Akses ke Garis Depan Peperangan di Ukraina, Wawancarai Tentara Rusia
Tak lama setelah insiden itu, Ovsyannikova ditahan.
Pengadilan Moskow dengan cepat menjatuhkannya denda sebesar 30.000 rubel.
Tetapi meskipun telah dibebaskan, Ovsyannikova bisa saja menghadapi tuntutan lebih lanjut.
Ovsyannikova mengatakan kepada televisi France 24 dari Moskow pada hari Kamis bahwa dia telah menyerahkan semua dokumen untuk pengunduran dirinya dari Channel One.