Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-24, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Simak sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina berikut ini, dikutip Tribunnews.com dari The Guardian dan berbagai sumber.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
Sebelumnya seorang anggota tim perunding Rusia mengatakan Moskow dan Kyiv paling selaras dalam netralitas Ukraina dan menyerah untuk bergabung dengan NATO.
Podolyak menuduh pernyataan Rusia mencoba "memprovokasi ketegangan di media".
Butuh waktu bertahun-tahun
Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrsky mengatakan kepada Associated Press bahwa akan memakan waktu bertahun-tahun untuk menemukan dan menjinakkan semua persenjataan yang tidak meledak dari negara itu.
“Sejumlah besar peluru dan ranjau telah ditembakkan ke Ukraina dan sebagian besar belum meledak. Mereka tetap berada di bawah reruntuhan dan menimbulkan ancaman nyata."
"Butuh bertahun-tahun, bukan berbulan-bulan, untuk meredakannya.”
Baca juga: Ukraina Tembakkan Rudal Toskha ke Donbass, Presiden Putin Sindir Kanselir Jerman Olaf Scholz
Sergei Lavrov puji Fox News
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memuji Fox News atas liputannya tentang perang di Ukraina selama wawancara di studio dengan jaringan RT yang dikendalikan negara Rusia.
"Kami tahu tata krama dan trik yang digunakan oleh negara-negara barat untuk memanipulasi media."
"Jika Anda mengambil Amerika Serikat, hanya Fox News yang mencoba menyajikan beberapa sudut pandang alternatif," katanya.
Pertempuran di pusat kota Mariupol
Pertempuran telah mencapai pusat kota Mariupol di Ukraina yang terkepung, di mana 350.000 warga sipil terdampar dengan sedikit makanan atau air.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya “memperketat ikatan” di sekitar kota, dan bahwa “perang melawan kaum nasionalis” sedang berlangsung di pusat kota.
Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko, mengatakan pertempuran "sangat aktif".
Baca juga: Analisis Pakar Politik, Cina Bakal Reguk Keuntungan Besar dari Konflik Rusia-Ukraina