Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-24, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Simak sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina berikut ini, dikutip Tribunnews.com dari The Guardian dan berbagai sumber.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Daryono
Pasukan Rusia menahan jurnalis Ukraina
Pasukan Rusia “menahan” seorang jurnalis Ukraina, Victoria Roshchyna, menurut outlet media Ukraina Hromadske.
Dalam sebuah pernyataan, Hromadske mengatakan pihaknya yakin Roshchyna ditahan oleh FSB Rusia sekitar 15 Maret.
Enam juta orang mengungsi
Enam setengah juta orang saat ini mengungsi di Ukraina, kata PBB pada Sabtu (19/3/2022), hampir dua kali lebih banyak dari yang berhasil melarikan diri dari negara itu.
Angka baru, yang mengerdilkan 3,3 juta pengungsi yang telah memasuki sebagian besar wilayah UE, merupakan lompatan besar dari perkiraan terakhir PBB sebesar 1,85 juta.
Baca juga: Tentara Rusia Dikabarkan Tembak Kaki Sendiri agar Tidak Bertarung dengan Ukraina
Putin puji persatuan Rusia
Vladimir Putin memuji “persatuan” Rusia atas apa yang disebut Kremlin sebagai operasi khusus di Ukraina selama pidato publik yang jarang terjadi di stadion nasional di Moskow.
Saat Putin menyelesaikan pidatonya, siaran tiba-tiba terputus dan televisi pemerintah menayangkan lagu-lagu patriotik.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyalahkan "kesalahan teknis".
Rantai pasokan makanan di Ukraina runtuh
Seorang pejabat Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan pada Jumat (18/3/2022) bahwa rantai pasokan makanan di Ukraina runtuh, dengan sebagian infrastruktur hancur dan banyak toko kelontong dan gudang sekarang kosong.
Koordinator darurat WFP untuk krisis Ukraina Jakob Kern juga menyatakan keprihatinan tentang situasi di "kota-kota yang dikelilingi" seperti Mariupol.
Baca juga: Serangan Rudal Rusia Kian Dekati Wilayah NATO, Terjadi Ledakan di Dekat Bandara Lviv Ukraina
Komentar Paus Fransiskus
Paus Fransiskus mengecam “penyalahgunaan kekuasaan yang sesat” yang diperlihatkan dalam perang Rusia di Ukraina dan menyerukan bantuan kepada Ukraina, yang katanya telah diserang dalam “identitas, sejarah dan tradisi” mereka dan “mempertahankan tanah mereka”.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)