Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Luncurka Khinzal ke Ukraina, Simak Kedahsyatannya Rudal Hipersonik Ini

Kinzhal, yang berarti 'belati' dalam bahasa Inggris, digunakan militer Rusia untuk pertama kalinya sejak dimulainya konflik Ukraina pada 24 Februari.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Rusia Luncurka Khinzal ke Ukraina, Simak Kedahsyatannya Rudal Hipersonik Ini
Russian Defence Ministry/Russia Today
Jet pencegat Mig-31 membawa rudal hipersonik Kinzhal di bagian bawah badan pesawat. Rudal udara darat ini mampu menjangkau jarak lebih dari 2.000 kilometer, sanggup membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir. 

Rudal tersebut pertama kali digunakan pada 2016 selama kampanye militer Rusia di Suriah. Di palagan lain, untuk pertama kali digunakan saat operasi militer Rusia ke Ukraina.

Kh-47M2 Kinzhal merupakan rudal udara-ke-darat aero-balistik hipersonik berkemampuan nuklir.Ia memiliki jangkauan diklaim lebih dari 2.000 km (1.200 mil).

Mampu membawa hulu ledak konvensional dan nuklir, rudal ini dapat diluncurkan dari pembom Tupelov Tu-22M3, selain jet pencegat MiG-31K.

Senjata itu membuat debut publiknya selama kontes internasional Aviadarts pada Agustus 2019. Menurut kantor berita TASS, peluncuran pertama Kinzhal dilakukan di kutub utara.

Peluncuran dilakukan jet MiG-31K dari pangkalan udara Olenya. Rudal itu mengenai target darat di sasaran yang sudah ditetapkan pada kecepatan Mach 10.

Pada Juni 2021, sebuah rudal Kinzhal diluncurkan MiG-31K dari Pangkalan Udara Khmeimim, pada target darat di Suriah.

Sebuah resimen penerbangan telah dibentuk, dipersenjatai pesawat MiG-31K dilengkapi rudal hipersonik Kinzhal pada 2021.

BERITA TERKAIT

Pada awal Februari 2022 beberapa jet pencegat MiG-31 yang menggendong rudal Kinzhal dikirim dari Pangkalan Udara Soltsy, Oblast Novgorod, ke Pangkalan Udara Angkatan Laut Chernyakhovsk di eksklave Kaliningrad, barat Rusia.

Dikutip dari https://missiledefenseadvocacy.org/, rudal Kinzhal dirancang sebagai alat penangkal gerakan kapal perang Amerika Serikat dan NATO yang mengancam sistem rudal di Rusia.

Kecepatan hipersoniknya memungkinkan mengatasi sistem pertahanan udara atau rudal Amerika Serikat, seperti MIM-104 Patriot, Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) sistem, dan Sistem Tempur Aegis.

Selain itu, sebagai ALBM, rudal dapat diluncurkan dari lokasi yang tidak terduga yang mungkin menggunakan radar sektoral (non-360 derajat), seperti yang digunakan untuk sistem rudal Patriot.(Tribunjogja.com/RT/Aljazeera/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas