UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-25, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-25, dikutip The Guardian.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-25, Minggu (20/3/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pengepungan Rusia di kota Mariupol sebagai teror yang akan diingat selama berabad-abad.
"Melakukan ini (serangan) ke kota yang damai merupakan teror yang akan diingat selama berabad-abad mendatang," kata Zelensky.
Dia menambahkan pembicaraan damai dengan Rusia dibutuhkan meskipun tidak mudah.
Baca juga: Sidang IPU 144: DPR Tawarkan Proposal Penanganan, Akan Buat Draft Resolusi Damai Rusia-Ukraina
Baca juga: 71 Anak Dievakuasi ke Luar Negeri dari Panti Asuhan di Sumy Ukraina
Zelensky menuturkan lebih dari 6.600 warga Ukraina dievakuasi dari kota-kota yang terkepung melalui delapan koridor kemanusiaan, Sabtu (19/3/2022).
Presiden Ukraina juga mengimbau Swiss untuk menindak oligarki Rusia yang katanya membantu mengobarkan perang terhadap Ukraina dari keamanan "kota-kota Swiss yang indah".
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-25, dikutip The Guardian.
Penduduk Mariupol secara paksa dibawa ke Rusia
Dewan Kota Mariupol melaporkan penduduk kota secara paksa dibawa ke Rusia.
"Beberapa ribu penduduk Mariupol dibawa ke Rusia, ke kamp-kamp filtrasi, di mana 'penjajah' memeriksa handphone dan dokumen," kata Dewan Mariupol.
Baca juga: Puluhan Tentara Ukraina Tewas akibat Serangan Udara Rusia di Barak Mykolaiv
Zelensky sebut serangan Rusia akan diingat selama berabad-abad
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pengepungan Rusia atas Mariupol merupakan teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang.
"Untuk melakukan ini ke kota yang damai adalah teror yang akan diingat selama berabad-abad yang akan datang," katanya.
Dia menambahkan bahwa pembicaraan damai dengan Rusia diperlukan meskipun itu “tidak mudah dan menyenangkan”.