Pasukan Chechnya Dilaporkan Pulang setelah Kehilangan Ratusan Prajurit dalam Invasi Ukraina
Pejuang Chechnya telah diterbangkan keluar dari zona perang setelah kehilangan beberapa ratus tentaranya, menurut klaim intelijen militer Ukraina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Tetapi pada 28 Februari, ia mengakui kematian dua prajurit Chechnya, tanpa menyebutkan nama mereka.
"Sayangnya, ada korban di antara penduduk asli Republik Chechnya. Dua meninggal dan enam lainnya terluka," tulisnya di Telegram.
Klaim dari kedua belah pihak mengenai nyawa yang melayang dan lokasi pasukan saat ini sulit untuk diverifikasi.
Menurut kontra intelijen SBU, pada 13 Maret, orang-orang Kadyrov dievakuasi dari wilayah wilayah Kyiv melalui Belarus dan selanjutnya melalui udara ke Chechnya.
Pada saat yang sama, Kadyrov mengumumkan bahwa dia mengirim seribu lebih pejuangnya ke Ukraina.
Rekaman yang muncul dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa setidaknya ada beberapa pejuang Chechnya masih terlibat dalam invasi.
Pada hari Selasa (25/3/2022), Kadyrov mengumumkan bahwa para pejuangnya memimpin serangan ke kota Mariupol, setelah memasuki Ukraina dari timur.
Ia menerbitkan sebuah video yang menunjukkan sejumlah tentara menembaki lantai atas sebuah bangunan yang terkena serangan udara, sebelum mereka terlihat membantu orang mengungsi.
UPDATE Invasi Rusia di Ukraina
Sementara itu, berikut perkembangan terbaru invasi Rusia di Ukraina seperti dilansir The Guardian.
- Rusia memberikan waktu kepada warga Mariupol agar menyerah, tetapi seruan itu ditolak oleh Ukraina.
- Satu orang tewas setelah penembakan menghantam rumah dan distrik perbelanjaan di Kyiv, menurut walikota kota.
"Menurut informasi yang kami miliki saat ini, beberapa rumah dan salah satu pusat perbelanjaan terkena serangan," kata Wali Kota Vitali Klitschko dalam sebuah postingan Telegram.
- Volodymyr Zelenskiy sindir Israel atas kegagalannya menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.