Presiden Ukraina Zelensky Usulkan Yerusalem Jadi Tempat Pembicaraan Damai dengan Putin
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperbarui permohonannya untuk melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Rusia.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperbarui permohonannya untuk melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Rusia.
Melalui televisi AS, ia mengatakan bahwa negosiasi adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri perang dengan Rusia.
Zelensky menekankan, dia dan Presiden Rusia Vladimir Putin adalah satu-satunya pelaku yang mampu mencapai kesepakatan untuk menghentikan pertempuran.
Namun, dia mengisyaratkan akan memberikan garis merah terhadap penyerahan wilayah Ukraina, termasuk dua wilayah yang memisahkan diri pro-Moskow.
"Saya siap untuk bernegosiasi dengan dia," kata Zelensky, Minggu (20/3/2022), dilansir CNA.
"Saya pikir tanpa negosiasi kita tidak dapat mengakhiri perang ini," jelasnya.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Bikin Bank Indonesia Atur Ulang Kebijakan
Baca juga: Warga Rusia Terkena Imbas Sanksi Ekonomi, Inflasi Melonjak hingga Tingginya Angka Pengangguran
Ia lalu berbicara tentang perlawanan sengit Ukraina terhadap invasi dan mengatakan kepada Rusia bahwa beberapa ribu tentaranya telah tewas dalam pertempuran sejauh ini.
"Jika hanya ada satu persen kesempatan bagi kita untuk menghentikan perang ini, saya pikir kita perlu mengambil kesempatan ini untuk memiliki kemungkinan negosiasi, kemungkinan berbicara dengan Putin," ujarnya.
"Dialog adalah satu-satunya jalan keluar, dan saya pikir hanya kita berdua, saya dan Putin, yang dapat membuat kesepakatan tentang ini."
"Jika upaya ini gagal, itu berarti ini adalah perang dunia ketiga," terang Zelensky.
Baca juga: Kejaksaan Ukraina Klaim Pasukan Rusia Telah Bunuh 115 Anak di Ukraina Sejak 24 Februari Lalu
Baca juga: Intelijen Inggris Sebut Pasukan Rusia yang Menuju Kyiv Telah Dipukul Mundur Tentara Ukraina
Yerusalem Diusulkan Jadi Tempat Perundingan Rusia-Ukraina
Volodymyr Zelensky menyarankan Yerusalem menjadi tuan rumah pembicaraan damai antara dia dan Vladimir Putin.
Zelensky berterima kasih kepada Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, atas upaya untuk menengahi pembicaraan dalam sebuah video yang dirilis di Telegram Minggu malam.
“Kami berterima kasih untuk setiap usahanya. Jadi cepat atau lambat kita bisa memulai percakapan dengan Rusia. Mungkin di Yerusalem,” ucap Zelensky, seperti diberitakan The Guardian.