Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Detik-detik Pesawat Boeing 737 China Eastern Jatuh di Pegunungan

Pesawat China Eastern Airlines yang mengangkut  133 penumpang jatuh di pegunungan China selatan pada Senin (21/3/2022).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Video Detik-detik Pesawat Boeing 737 China Eastern Jatuh di Pegunungan
Capture Youtube The Sun
China Eastern Airlines Boeing 737 jatuh di pegunungan mengangkut 133 penumpang. 

TRIBUNNEWS.COM, CHINA  - Pesawat China Eastern Airlines yang mengangkut  133 penumpang jatuh di pegunungan China selatan pada Senin (21/3/2022).

Pesawat Boeing 737 itu jatuh dalam penerbangan dari kota Kunming ke Guangzhou.

Sejauh ini belum diketahui jumlah korban meninggal.  

Media CCTV melaporkan para tim penyelamat sedang dalam perjalanan ke lokasi jatuhnya pesawat.

Terkait penyebab jatuhnya pesawat berusia 6 tahun itu juga belum ada informasi jelas.

Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh di Guangxi, Kemlu RI Cek Keberadaan WNI

Penerbangan China Eastern dari Kunming ke Guangzhou berangkat pada pukul 13:11 waktu setempat menurut  data FlightRadar24.

Pesawat itu terbang pada ketinggian 3.225 kaki dengan kecepatan 376 knot.

BERITA TERKAIT

Pesawat seharusnya mendarat pada pukul 15:05.

Menurut Aviation Safety Network, kecelakaan jet fatal terakhir China terjadi pada 2010.

Saat itu  44 dari 96 orang di dalamnya tewas ketika jet regional Embraer E-190 yang diterbangkan oleh Henan Airlines jatuh saat mendekati bandara Yichun dalam visibilitas rendah.

Dari video yang diperlihatkan The Sun, pesawat tampak menukik bebas ke bawah lalu terdengar dentuman keras.

Setelah itu muncul api dari lokasi jatuhnya pesawat.

Warga terlihat berlarian ke arah lokasi untuk menyelamatkan penumpang.

Cek WNI

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu RI) lewat juru bicara (Jubir) Teuku Faizasyah mengatakan pihaknya masih mengecek ada tidaknya WNI dalam daftar manifest pesawat jatuh tersebut.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Guangzhou saat ini sedang berupaya mencari informasi terkait ada tidaknya WNI dalam daftar manifest pesawat tersebut.

Kemenlu berharap tidak ada WNI yang ada di daftar manifest pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 itu, karena penerbangan itu penerbangan domestik.

“Karena penerbangan domestik diharapkan tidak ada WNI. Namun sedang dipastikan dengan KJRI di Guangzhou,” kata Faizasyah saat dihubungi lewat pesan.

Tak Ada Tanda-tanda Kehidupan

Media China melaporkan tidak ada tanda-tanda kehidupan setelah pesawat penumpang milik China Eastern Airlines itu.

Media People's Daily mengutip seorang pejabat departemen pemadam kebakaran provinsi yang mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kehidupan di antara puing-puing yang berserakan.

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan, pesawat tersebut mengangkut 123 penumpang dan sembilan awak.

Tim darurat telah dikirim ke lokasi kecelakaan. Media China mengutip seorang petugas penyelamat yang mengatakan bahwa pesawat itu benar-benar hancur.

Pelacakan penerbangan berakhir pada pukul 14.22 watu setempat pada ketinggian 3.225 kaki dengan kecepatan 376 knot.

Pesawat tersebut seharusnya mendarat pada pukul 15.05 waktu setempat.

Menurut data FlightRadar24, pesawat sempat terbang di ketinggian 29.100 kaki. Sekitar dua menit dan 15 detik kemudian, ketinggian pesawat turun ke 9.075 kaki.

20 detik kemudian, ketinggian terakhir dari pesawat tersebut yang berhasil dilacak adalah 3.225 kaki.

Kecelakaan tersebut langsung direspons oleh Presiden China Xi Jinping.

Xi meminta penyelidik untuk mencari tahu penyebab kecelakaan itu sesegera mungkin dan untuk memastikan keselamatan penerbangan "mutlak", lapor penyiar negara CCTV.

Sumber: Reuters/The Sun

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas