Rusia Siapkan Pemilihan Wali Kota di Wilayah Pendudukan Zaporizhzhia Ukraina
Truk semacam itu digunakan untuk pengangkutan amunisi secara rahasia ke wilayah yang diduduki sementara di Donetsk dan Lugansk.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menuliskan postingan dalam laman Facebook-nya bahwa Rusia bersiap-siap untuk mengadakan pemilihan pemerintahan pro-Rusia di wilayah yang diduduki sementara di Zaporizhzhia.
"Melanjutkan kegiatan ilegal di wilayah yang diduduki sementara di wilayah Zaporizhzhia, di beberapa pemukiman itu Rusia membuat persiapan rahasia untuk pemilihan administrasi distrik dan kota yang pro-Rusia," kata staf umum divisi tersebut.
Selain itu, untuk mengatur apa yang disebut sebagai 'konvoi kemanusiaan Rusia', Rusia memusatkan satu barisan truk miring KAMAZ putih dari Kementerian Situasi Darurat federasi Rusia di pelabuhan Berdyansk.
Truk semacam itu digunakan untuk pengangkutan amunisi secara rahasia ke wilayah yang diduduki sementara di Donetsk dan Lugansk.
Baca juga: Pria Berumur 96 Tahun yang Selamat dari 4 Kamp Konsentrasi Nazi Tewas akibat Serangan Rusia
Ini menunjukkan niat Rusia untuk mengorganisir 'konvoi kemanusiaan' serupa di wilayah Zaporizhzhia.
Dikutip dari laman Ukrinform, Selasa (22/3/2022), pada salah satu pemukiman di wilayah ini, Rusia mengerahkan upaya untuk perbaikan kendaraan lapis baja dengan melibatkan peralatan dan pekerja perusahaan pertahanan federasi Rusia.
Hingga 20 unit kendaraan lapis baja saat ini sedang dalam pemulihan.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina kemudian menggarisbawahi bahwa pasukan pendudukan yang kini beroperasi di Ukraina sangat membutuhkan perbaikan dan pembangunan kembali senjata dan peralatan militer yang rusak.
Menurut informasi yang dimiliki, kurangnya penerimaan komponen buatan luar negeri, membuat pekerjaan perusahaan Uralzavod Corporation dan Pabrik Traktor Chelyabinsk terpaksa dihentikan.
Perlu diketahui, perusahaan-perusahaan ini mengkhususkan diri dalam pembuatan dan perbaikan tank serta kendaraan lapis baja lainnya untuk angkatan bersenjata federasi Rusia.
Kasus desersi diantara personel pasukan pendudukan pun terus dicatat.
Secara khusus, di daerah Havronshchyna, distrik Makariv, wilayah Kiev, sekelompok pasukan Rusia menyita mobil-mobil penduduk setempat, kemudian berganti pakaian sipil yang dijarah dan melaju menuju perbatasan Republik Belarus.
Selama pertempuran, ada pula tingkat kematian yang tinggi diantara pasukan Rusia yang mengalami luka parah.
Di Nova Kakhovka, wilayah Kherson, pasukan Rusia sedang memeriksa dokumen di pos pemeriksaan kota untuk mengidentifikasi dan menahan penduduk setempat yang berpartisipasi dalam Operasi Anti-Teroris atau Operasi Pasukan Gabungan Ukraina.
Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, ia menyebutnya sebagai operasi militer khusus.
Setelah dimulainya invasi, pasukan Rusia telah menembaki dan menghancurkan infrastruktur utama.
Selain itu, secara besar-besaran juga menyerang daerah pemukiman di kota-kota dan desa-desa Ukraina menggunakan artileri, roket, dan rudal balistik.
Darurat militer pun diberlakukan di Ukraina, bahkan mobilisasi umum turut diumumkan.