Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Siapkan Pemilihan Wali Kota di Wilayah Pendudukan Zaporizhzhia Ukraina

Truk semacam itu digunakan untuk pengangkutan amunisi secara rahasia ke wilayah yang diduduki sementara di Donetsk dan Lugansk.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Rusia Siapkan Pemilihan Wali Kota di Wilayah Pendudukan Zaporizhzhia Ukraina
AFP/EMRE CAYLAK
Pengungsi dari Mariupol terlihat setibanya di tempat parkir pusat perbelanjaan di pinggiran kota Zaporizhzhia, yang sekarang menjadi pusat pendaftaran pengungsi, pada 16 Maret 2022. - Sekitar 20.000 warga telah diizinkan meninggalkan Mariupol melalui koridor kemanusiaan yang disepakati dengan pasukan Rusia. Tetapi para pengungsi yang kelelahan dan menggigil berbicara tentang perjalanan melarikan diri yang mengerikan dan mayat-mayat yang membusuk berserakan di jalan-jalan. Mariupol menghadapi bencana kemanusiaan menurut badan-badan bantuan, karena pemboman besar-besaran telah menyebabkan sekitar 400.000 penduduk tidak memiliki air mengalir atau pemanas dan makanan hampir habis. Lebih dari 2.100 penduduk tewas di Mariupol sejak invasi Rusia, menurut otoritas kota. (Photo by Emre CAYLAK / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menuliskan postingan dalam laman Facebook-nya bahwa Rusia bersiap-siap untuk mengadakan pemilihan pemerintahan pro-Rusia di wilayah yang diduduki sementara di Zaporizhzhia.

"Melanjutkan kegiatan ilegal di wilayah yang diduduki sementara di wilayah Zaporizhzhia, di beberapa pemukiman itu Rusia membuat persiapan rahasia untuk pemilihan administrasi distrik dan kota yang pro-Rusia," kata staf umum divisi tersebut.

Selain itu, untuk mengatur apa yang disebut sebagai 'konvoi kemanusiaan Rusia', Rusia memusatkan satu barisan truk miring KAMAZ putih dari Kementerian Situasi Darurat federasi Rusia di pelabuhan Berdyansk.

Truk semacam itu digunakan untuk pengangkutan amunisi secara rahasia ke wilayah yang diduduki sementara di Donetsk dan Lugansk.

Baca juga: Pria Berumur 96 Tahun yang Selamat dari 4 Kamp Konsentrasi Nazi Tewas akibat Serangan Rusia

Ini menunjukkan niat Rusia untuk mengorganisir 'konvoi kemanusiaan' serupa di wilayah Zaporizhzhia.

Dikutip dari laman Ukrinform, Selasa (22/3/2022), pada salah satu pemukiman di wilayah ini, Rusia mengerahkan upaya untuk perbaikan kendaraan lapis baja dengan melibatkan peralatan dan pekerja perusahaan pertahanan federasi Rusia.

Hingga 20 unit kendaraan lapis baja saat ini sedang dalam pemulihan.

Berita Rekomendasi

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina kemudian menggarisbawahi bahwa pasukan pendudukan yang kini beroperasi di Ukraina sangat membutuhkan perbaikan dan pembangunan kembali senjata dan peralatan militer yang rusak.

Menurut informasi yang dimiliki, kurangnya penerimaan komponen buatan luar negeri, membuat pekerjaan perusahaan Uralzavod Corporation dan Pabrik Traktor Chelyabinsk terpaksa dihentikan.

Perlu diketahui, perusahaan-perusahaan ini mengkhususkan diri dalam pembuatan dan perbaikan tank serta kendaraan lapis baja lainnya untuk angkatan bersenjata federasi Rusia.

Kasus desersi diantara personel pasukan pendudukan pun terus dicatat.

Secara khusus, di daerah Havronshchyna, distrik Makariv, wilayah Kiev, sekelompok pasukan Rusia menyita mobil-mobil penduduk setempat, kemudian berganti pakaian sipil yang dijarah dan melaju menuju perbatasan Republik Belarus.

Selama pertempuran, ada pula tingkat kematian yang tinggi diantara pasukan Rusia yang mengalami luka parah.

Di Nova Kakhovka, wilayah Kherson, pasukan Rusia sedang memeriksa dokumen di pos pemeriksaan kota untuk mengidentifikasi dan menahan penduduk setempat yang berpartisipasi dalam Operasi Anti-Teroris atau Operasi Pasukan Gabungan Ukraina.

Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, ia menyebutnya sebagai operasi militer khusus.

Setelah dimulainya invasi, pasukan Rusia telah menembaki dan menghancurkan infrastruktur utama.

Selain itu, secara besar-besaran juga menyerang daerah pemukiman di kota-kota dan desa-desa Ukraina menggunakan artileri, roket, dan rudal balistik.

Darurat militer pun diberlakukan di Ukraina, bahkan mobilisasi umum turut diumumkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas