Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

20 Negara Paling Bahagia di Dunia, Edisi World Happiness Report 2022

Untuk tahun kelima berturut-turut, Finlandia adalah negara paling bahagia di dunia, menurut peringkat World Happiness Report.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 20 Negara Paling Bahagia di Dunia, Edisi World Happiness Report 2022
MEDIASHOTS werbefotografie/Marco Kessler
Liburan ke Finlandia. Untuk tahun kelima berturut-turut, Finlandia adalah negara paling bahagia di dunia, menurut peringkat World Happiness Report yang sebagian besar didasarkan pada evaluasi kehidupan dari Gallup World Poll. 

Swiss, Belanda dan Luksemburg mengambil tempat 4 hingga 6.

Swedia dan Norwegia masing-masing menduduki peringkat ketujuh dan kedelapan.

Israel masuk di nomor 9 dan Selandia Baru melengkapi 10 besar.

Kanada (nomor 15), Amerika Serikat (nomor 16) dan Inggris (nomor 17), semuanya berhasil masuk 20 besar.

Baca juga: Media Rusia Sebut Hampir 10.000 Tentara Putin Tewas selama Invasi Ukraina, tapi Langsung Dihapus

Liburan ke Finlandia
Liburan ke Finlandia (MEDIASHOTS werbefotografie/Marco Kessler)

Bahagia di saat susah

Titik terang lainnya dalam laporan tahun ini: Kekhawatiran dan stres menurun di tahun kedua pandemi.

Sementara mereka masih naik 4% pada 2021 dibandingkan pra-pandemi, kekhawatiran dan stres pada tahun 2020 naik sebesar 8%.

Berita Rekomendasi

"Saya pikir sebagian dari itu adalah orang-orang tahu lebih banyak apa yang mereka hadapi di tahun kedua, bahkan jika ada kejutan baru," kata Helliwell.

"Evaluasi kehidupan rata-rata tetap sangat tangguh selama pandemi, dengan pengaruh negatif dan positif saling mengimbangi," kata laporan itu.

"Untuk kaum muda, kepuasan hidup telah turun, sedangkan bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun, telah meningkat -- dengan sedikit perubahan secara keseluruhan," menurut laporan itu.

Helliwell mengakui ada perasaan bahwa krisis membawa yang terbaik atau yang terburuk dalam masyarakat.

Pada umumnya, orang terlalu pesimis dengan niat baik dalam masyarakat tempat mereka tinggal, sehingga ketika bencana yang sebenarnya terjadi dan mereka melihat orang lain merespons secara positif untuk membantu orang lain, itu menimbulkan pendapat mereka sendiri dan sesama warga," ucap Hellwell.

"Jadi Anda menemukan kepercayaan pada orang lain dan evaluasi kehidupan secara umum sering kali muncul saat Anda berpikir 'ini adalah saat yang buruk', tapi yang terjadi adalah orang-orang bekerja sama untuk menghadapinya."

Baca juga: Konflik Rusia dan Ukraina Bisa Picu Kelaparan Global, Zelensky Minta Lebih Banyak Dukungan

Konflik Rusia Vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas