Kerabat Korban Jatuhnya Pesawat China Eastern Berkumpul di Bandara, Proses Pencarian Terus Dilakukan
Menurut FlightRadar24, pesawat terbang pada ketinggian 29.100 kaki, tetapi dua menit dan 15 detik kemudian tercatat pada ketinggian 9.075 kaki.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Tim penyelamat terus mencari korban selamat dari kecelakaan China Eastern Airlines di China selatan, saat keluarga penumpang berkumpul di bandara terdekat dengan cemas menunggu kabar terbaru.
China Eastern Flight MU5735 membawa 132 orang ketika menabrak perbukitan di provinsi Guangxi.
Tragedi itu telah memicu kesedihan yang meluas di Tiongkok.
Presiden Xi Jinping merespon dengan memerintahkan penyelidikan skala penuh.
Baca juga: Garuda Indonesia Masih Operasikan Boeing 737-800 NG Usai Jatuhnya China Eastern Airlines
Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Kemenhub: Boeing 737-800 NG Tetap Beroperasi di Indonesia
Ratusan responden telah dikirim ke lokasi kecelakaan di Wuzhou.
Media lokal melaporkan bahwa tim penyelamat telah menemukan bagian-bagian dari puing-puing dan masih mencari di antara puing-puing yang tersebar di pegunungan dengan medan yang kasar.
Barang-barang yang ditemukan di antaranya sisa-sisa tas, dompet, dan kartu identitas yang hangus.
Kemungkinan tidak ada yang selamat
Dilansir BBC, China Eastern Airlines menabrak gunung dan memicu kebakaran hutan, kemudian berhasil dipadamkan.
Wartawan di tempat kejadian melaporkan kebakaran telah meninggalkan bekas hangus di pepohonan.
Jumlah korban belum diketahui, dan ada kekhawatiran tidak ada yang selamat.
Baca juga: Usai Jatuhnya Pesawat China Eastern, Saham Boeing Merosot 3 Persen Lebih
Baca juga: Berita Foto : Pencarian Korban Jatuhnya Pesawat China Eastern Airlines
Kerabat korban memenuhi bandara
Sementara itu, keluarga dan teman-teman penumpang telah tiba di Bandara Internasional Guangzhou.
Penerbangan China Eastern Airlines dari Kunming dijadwalkan mendarat di sana pada Senin sore kemarin (21/3/2022).