Ketua DPR Minta Negara-negara yang Tergabung IPU Jadi Teladan Dalam Kesetaraan Gender
Puan Maharani menaruh perhatian besar pada isu kesetaraan gender dalam Inter Parliamentary Union (IPU) 20-24 Maret di Nusa Dua, Bali.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Ketua DPR RI Puan Maharani menaruh perhatian besar pada isu kesetaraan gender dalam Inter Parliamentary Union (IPU) 20-24 Maret di Nusa Dua, Provinsi Bali.
Dalam pidatonya di pembukaan sidang ke-144 IPU, Puan mengingatkan, perempuan terkena dampak yang paling besar, delapan puluh persen dari displaced persons akibat perubahan iklim adalah perempuan.
Di depan parlemen anggota IPU Puan menekankan perlu bekerja sama untuk memastikan kepentingan perempuan tetap didengar, dan kebutuhannya diperhatikan.
"Ketidaksetaraan gender berarti tidak dilaksanakannya secara penuh demokrasi dan hak asasi manusia. Kita perlu memastikan partisipasi aktif perempuan pada proses pengambilan keputusan, terutama di badan publik. Kesetaraan gender juga terkait akses kepada kekuasaan," kata Puan, Selasa (22/3/2022).
Baca juga: Pidato Puan Tuai Pujian dari Delegasi Sidang IPU, Disebut sebagai Speech of a Leader
Baca juga: Banjir Kaltim, Anggota Komisi V DPR Minta Presiden Jokowi Turun Tangan Bantu Masyarakat
Menurutnya, perempuan perlu mendapat akses yang sama kepada kekuasaan dan untuk menjadi bagian dalam pengambilan keputusan.
Mereka yang memegang kekuasaan harus memiliki wawasan untuk mengembangkan kesetaraan gender.
"IPU harus berada di garis terdepan, lead by example, dalam mengarusutamakan kesetaraan gender," ujar Puan.
Baca juga: Wakil Ketua BKSAP Sebut Hari Raya Nyepi Solusi Jawab Tantangan Perubahan Iklim
Lebih lanjut, Ketua DPP PDI Perjuangan ini menegaskan, parlemen dapat menjadi agen perubahan dalam mengimplementasikan agenda kesetaraan gender yang lebih baik di negaranya masing-masing.
"Partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan akan memungkinkan terciptanya kepemimpinan perempuan di berbagai bidang. Kepemimpinan perempuan dapat terlaksana jika terdapat dasar kesetaraan gender yang solid di masyarakat," ujarnya.
"Membangun kesetaraan gender tidak dapat dilakukan sendiri oleh perempuan. Dibutuhkan kemitraan dan dukungan dari laki-laki. Pendidikan dan lingkungan yang kondusif juga berperan penting dalam membangun kesetaraan gender," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.