Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komandan Militer Ukraina Klaim Rantai Logistik Rusia Rusak, Persediaan Hanya Cukup untuk 3 Hari

Komandan militer Ukraina mengklaim, rantai pasokan militer Rusia rusak dan persediaan logistik yang tersisa saat ini hanya bisa bertahan tiga hari.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
zoom-in Komandan Militer Ukraina Klaim Rantai Logistik Rusia Rusak, Persediaan Hanya Cukup untuk 3 Hari
East2West
Simbol Z seringkali terlihat di tank dan mesin pembunuh Putin yang memasuki Ukraina. Komandan militer Ukraina mengklaim, rantai pasokan militer Rusia rusak dan persediaan logistik yang tersisa saat ini hanya bisa bertahan selama tiga hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Komandan militer Ukraina mengklaim, rantai pasokan militer Rusia rusak dan persediaan logistik yang tersisa saat ini hanya bisa bertahan selama tiga hari.

Logistik itu berupa bahan bakar, makanan, dan amunisi.

Klaim dari Ukraina ini dinilai masuk akal oleh pejabat Barat, meskipun mereka tidak dapat menguatkan analisis tersebut.

Namun, laporan dari komando umum angkatan bersenjata Ukraina disebut konsisten dengan bukti bahwa pasukan Rusia terhenti.

Di saat yang sama, pasukan Rusia terus melancarkan serangan menggunakan artileri ke sejumlah wilayah.

Baca juga: Ukraina: Ada Lebih dari 80 Serangan Mendadak Rusia untuk Mengebom Ukraina, 29 dari Belarus

Baca juga: Salah Satu Negara Sekutu Rusia Diyakini akan Segera Ikut Perang

Asap membubung tinggi setelah terjadi ledakan di dekat bandara Lviv karena serangan rudal Rusia, Jumat (18/3/2022) pagi waktu setempat.
Asap membubung tinggi setelah terjadi ledakan di dekat bandara Lviv karena serangan rudal Rusia, Jumat (18/3/2022) pagi waktu setempat. (Sumber: Ismail Co kun/IHA via AP)

"Kami benar-benar berpikir bahwa pasukan Rusia telah menggunakan banyak bahan termasuk kategori senjata tertentu dan kami telah melihat laporan terisolasi dari unit tertentu yang kekurangan pasokan dalam satu atau lain jenis," kata pejabat itu, dikutip dari The Guardian

"Ini konsisten dengan kemajuan yang terhenti. Kegagalan dalam rantai logistik menjadi salah satu alasan mengapa mereka tidak seefektif yang mereka harapkan," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Seorang pejabat Pentagon menduga ada masalah moral di antara pasukan Rusia.

Kondisi ini berlanjut di tengah kurangnya pasokan makanan, bahan bakar, dan radang dingin karena pakaian yang tidak memadai.

Militer Ukraina mengatakan, masalah utama dari pergerakan Rusia adalah kegagalan meletakkan pipa bahan bakar ke depan, meskipun klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen.

Pada Senin (21/3/2022), Komsomolskaya Pravda, tabloid pro-Kremlin, melaporkan bahwa menurut Kementerian Pertahanan Rusia sebanyak 9.861 tentara telah tewas di Ukraina dan 16.153 terluka.

Laporan ini dengan cepat dihapus dari situs berita tersebut.

Sebuah tank bergerak di sepanjang lapangan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Tanggapan Negara Serikat, di lapangan tembak dekat kota Osipovichi di luar Minsk pada 17 Februari 2022. (Photo by Maxim GUCHEK / BELTA / AFP)
Sebuah tank bergerak di sepanjang lapangan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Pasukan Tanggapan Negara Serikat, di lapangan tembak dekat kota Osipovichi di luar Minsk pada 17 Februari 2022. (Photo by Maxim GUCHEK / BELTA / AFP) (AFP/MAXIM GUCHEK)

"Ini adalah tingkat korban yang belum pernah dialami (oleh Rusia) sejak PD II. Ini masih berlanjut, ini adalah konflik pada skala yang berbeda," kata seorang pejabat Barat.

Sementara itu, pertempuran dilaporkan terjadi di jalanan Mariupol, Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas