Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Penangkap Ikan Ternggelam Termasuk 5 Pemagang Teknis Indonesia, Tidak Pakai Jaket Pelampung

Sebuah kapal sipil mengkonfirmasi sebuah objek pada kedalaman 200 ~ 250 meter selama pencarian sonar pada tanggal 6 Januari 2025 lalu

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kapal Penangkap Ikan Ternggelam Termasuk 5 Pemagang Teknis Indonesia, Tidak Pakai Jaket Pelampung
Mainichi
Gedung penjaga pantai Jepang (JCG) Kashima Jepang 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para nelayan termasuk 5 dari Indonesia dari kapal penangkap ikan sarden yang tenggelam 7 Januari lalu ternyata tidak ada yang menggunakan jaket pelampung.

"Dari 20 awak kapal tersebut termasuk 5 nelayan pemagang teknis dari Indonesia, tidak ada yang menggunakan jaket pelampung yang merupakan keharusan di laut selama ini," papar sumber Tribunnews.com dari penjaga laut Jepang (JCG) Jumat ini (10/1/2025).

Dalam kecelakaan pada 6 Agustus pagi dini hari di mana kapal penangkap ikan "No. 8 Ohama Maru" terbalik saat memancing sarden di lepas pantai Pelabuhan Kashima di Prefektur Ibaraki, menewaskan dua awak kapal dan kehilangan tiga awak, semua 20 awak tidak mengenakan jaket pelampung pada saat itu.

Undang-Undang Pelaut mewajibkan penggunaan jaket pelampung saat bekerja di geladak. 

Satuan Penjaga Pantai Jepang  (JCG) terus mencari yang hilang pada tanggal 10 Januari ini.

Menurut Penjaga Pantai Kashima, sebuah kapal sipil mengkonfirmasi sebuah objek pada kedalaman 200 ~ 250 meter selama pencarian sonar pada tanggal 6 Januari.

Baca juga: Kapal Nelayan Berawak WNI Terbalik di Lepas Pantai Kashima Jepang, 2 Orang Tewas dan 3 Orang Hilang

Berita Rekomendasi

Kemungkinan besar adalah kapal Ohama Maru ke-8.

Tujuh belas dari 20 awak kapal, termasuk lima orang Indonesia, ditarik dalam kecelakaan itu, tetapi dua pria Jepang berusia 50-an dan 60-an tewas dan 3 orang Jepang hilang (usia 40, 60, 70an).

Para kru bersaksi bahwa lambung kapal berangsur-angsur miring karena banyaknya ikan di jaring, tetapi Penjaga Pantai Jepang percaya bahwa ada kelalaian dan sedang menyelidiki kasus tersebut termasuk atas dugaan pembunuhan dalam perjalanan bisnis.

Lima pemagang teknis nelayan Indonesia selamat dan telah kembali ke koperasi perikanan Otsu di Kita Ibaraki.

Kendaraan bawah air yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) oleh Penjaga Pantai Jepang mencarinya pada pagi hari tanggal 7 Januari. Karena kedalaman air dan hambatan jaring ikan, tidak mungkin untuk melihat lambung yang tenggelam. ROV rusak pada hari itu, dan tidak ada prospek untuk meluncurkannya kembali.

Diskusi kecelakaan kapal ini juga dilakukan kelompok Pencinta Jepag gratis silakan email ke: tkyjepang@gmail.com.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas