Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dubes Ukraina Minta Indonesia Boikot Kedatangan Presiden Vladimir Putin di G20

Ukraina meminta Indonesia memboikot Rusia dan Putin dalam semua platform internasional, pertemuan dan pertemuan tingkat tinggi, termasuk KTT G20.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dubes Ukraina Minta Indonesia Boikot Kedatangan Presiden Vladimir Putin di G20
AFP/THIBAULT CAMUS
Presiden Rusia Vladimir Putin (Thibault Camus/ POOL/ AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin angkat suara menanggapi rencana keikutsertaan Presiden Rusia Vladimir Putin di Bali pada KTT G20 di Bali pada 30 Oktober 2022.

Ia meminta Indonesia memboikot Rusia dan Putin dalam semua platform internasional, pertemuan dan pertemuan tingkat tinggi, termasuk KTT G20.

Menurutnya ini akan menjadi langkah nyata untuk mengakhiri situasi di Ukraina dan membawa perdamaian, stabilitas, dan pembangunan kembali ke setiap negara di Bumi .

"Presiden Rusia Putin dan pemerintahnya secara langsung bertanggung jawab atas semua kekejaman yang dilakukan, yang tidak lain adalah kejahatan perang terhadap kemanusiaan," ujar Vasyl dalam pernyataan hari Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Berencana Hadiri KTT G20 di Indonesia

Menuruutnya Putin tidak memiliki hak hukum untuk berpartisipasi dalam forum internasional, pertemuan puncak atau pertemuan multilateral. 

Vasyl berujar kehadiran Putin di acara internasional mana pun akan berarti penghinaan terhadap demokrasi, martabat manusia, dan supremasi hukum. 

Baca juga: Heboh Rencana Vladimir Putin Hadiri G20 di Bali, Disorot Banyak Media Asing, China Beri Dukungan

BERITA TERKAIT

"Kami menyerukan kepada semua negara demokratis dan semua orang yang berkehendak baik untuk membantu menyelamatkan dunia dari diktator Putin yang kejam dan agresif dan berkontribusi dengan cara apa pun yang memungkinkan untuk mengakhiri kejahatan perang yang dilakukan tentara Rusia terhadap penduduk sipil Ukraina," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas