Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu Menghilang saat Putin Tengah Selidiki Orang-orang Terdekatnya

Menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu menghilang dari hadapan publik setelah muncul laporan Putin tengah menginvestigasi orang terdekatnya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu Menghilang saat Putin Tengah Selidiki Orang-orang Terdekatnya
Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu (kanan) dan kepala staf umum Valery Gerasimov menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia di Moskow pada 27 Februari 2022. Menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu menghilang dari hadapan publik setelah muncul laporan bahwa Vladimir Putin tengah menginvestigasi orang-orang di dekatnya atas dugaan kebocoran informasi militer. 

Sejumlah besar pejabat tinggi Rusia juga diduga tewas selama konflik.

Baca juga: Berapa Jumlah Tentara Ukraina, Rusia dan Warga Sipil yang Tewas Sejak Invasi 24 Februari Lalu?

Baca juga: Belarusia Disebut-sebut Bakal Terlibat Perangi Ukraina, 15 Siap Bantu Tentara Rusia

Seorang penasihat presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Minggu (20/3/2022) bahwa 6 jenderal Rusia dan puluhan kolonel telah kehilangan nyawa mereka.

"Bagi saya yang penting adalah laporan korban besar di kolonel dan di atasnya, tulang punggung tentara Rusia, bukan hanya jenderal," kata seorang diplomat senior di Moskow kepada Reuters.

Sementara itu, Konrad Muzyka, seorang analis pertahanan, mengatakan akan menjadi "masalah besar" jika bahkan dua jenderal terbunuh.

"Kami tidak hanya berbicara tentang jenderal, kami juga berbicara tentang kolonel yang tentu saja juga sangat tinggi dalam organisasi," tambahnya.

Polisi Ukraina membawa mayat dari sebuah bangunan perumahan lima lantai yang sebagian runtuh setelah penembakan di Kyiv pada 18 Maret 2022, ketika tentara Rusia mencoba mengepung ibukota Ukraina.
Polisi Ukraina membawa mayat dari sebuah bangunan perumahan lima lantai yang sebagian runtuh setelah penembakan di Kyiv pada 18 Maret 2022, ketika tentara Rusia mencoba mengepung ibukota Ukraina. (Sergei SUPINSKY / AFP)
Berita Rekomendasi

Sementara perang di Ukraina akan memasuki minggu kelima, Ukraina telah mendesak negara-negara barat untuk memasok negaranya dengan lebih banyak senjata.

Baca juga: Luapkan Kemarahan pada Putin, Tentara Rusia: Dia Tidak Hanya Menipu Kita, tapi Seluruh Rusia

Baca juga: VIDEO Tentara Rusia Menangis Melihat Banyak Temannya Tewas, Sebut Putin Pembohong

Swedia telah setuju untuk mengirim 5.000 rudal anti-tank lagi ke Kyiv.

Sementara itu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah berjanji untuk mendesak sekutunya untuk secara substansial meningkatkan kontribusi peralatan militer mereka.


Dikatakan sekitar 9 juta orang kini harus meninggalkan rumah mereka untuk menghindari konflik.

Lebih dari 3,5 juta dari total ini sekarang telah melintasi perbatasan ke negara-negara tetangga, menurut PBB.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas