NATO: Tentara Rusia yang Tewas dan Terluka di Ukraina Mencapai 40.000 Orang
Sebanyak sekitar 40.000 tentara Rusia berjatuhan dalam sebulan pertempuran di Ukraina, ujar seorang perwira senior militer NATO.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak sekitar 40.000 tentara Rusia berjatuhan dalam sebulan pertempuran di Ukraina, ujar seorang perwira senior militer NATO.
Dilansir Independent, perkiraan jumlah tersebut termasuk personel militer Rusia yang diperkirakan terluka atau terbunuh serta mereka yang hilang atau ditawan sejak Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Berbicara dari Brussel, pejabat NATO yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan angka itu didasarkan pada informasi yang diberikan oleh Kyiv, petunjuk yang diberikan oleh Rusia dan data yang diperoleh melalui intelijen sumber terbuka.
Jumlah korban diperkirakan dihitung dengan asumsi ada sekitar tiga tentara yang terluka untuk setiap tentara yang tewas, tambah mereka.
Baca juga: Tentara Rusia Terancam Kelaparan dan Kekurangan Amunisi, Putin Dikhawatirkan Gunakan Senjata Kimia
Baca juga: Beritakan 10.000 Tentara Rusia Tewas di Ukraina, Surat Kabar Rusia Klaim Situsnya Telah Diretas
Ini artinya jumlah tentara yang tewas sekitar 15.600, angka kematian Rusia menurut perhitungan Ukraina.
Jika perhitungan Kyiv akurat, maka jumlah tentara Rusia yang tewas saat ini lebih banyakdaripada jumlah tentara Rusia yang tewas selama perang Soviet-Afghanistan dalam satu dekade.
Pada 2 Maret, Moskow mengatakan 498 tentaranya tewas dalam perang.
Awal pekan ini, surat kabar pro-Kremlin Komsomolskaya Pravda menerbitkan sebuah artikel online yang mengungkapkan hampir 10.000 tentara tewas dalam perang dengan lebih dari 16.000 terluka.
Namun artikel itu dihapus tak lama kemudian.
Sejumlah besar pejabat tinggi Rusia juga diduga tewas selama konflik.
Baca juga: Berapa Jumlah Tentara Ukraina, Rusia dan Warga Sipil yang Tewas Sejak Invasi 24 Februari Lalu?
Baca juga: Belarusia Disebut-sebut Bakal Terlibat Perangi Ukraina, 15 Siap Bantu Tentara Rusia