Rusia Nyatakan Tahap Pertama Rencana Militer Selesai, Kini Targetkan Invasi di Ukraina Timur
Seorang jenderal top Rusia memberikan beberapa pernyataan publik paling rinci hingga saat ini tentang strategi militer Rusia di Ukraina.
Penulis: Nuryanti
Editor: Inza Maliana

TRIBUNNEWS.COM - Seorang jenderal top Rusia memberikan beberapa pernyataan publik paling rinci hingga saat ini tentang strategi militer Rusia di Ukraina.
Ia mengklaim, tahap pertama dari rencana militer Rusia sekarang telah selesai.
Saat ini, fokus utama mereka terpusat di Ukraina timur.
"Secara umum, tugas utama tahap pertama operasi telah selesai," ujar wakil kepala pertama Staf Umum Rusia, Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy, Jumat (25/3/2022), dilansir CNN.
"Potensi tempur angkatan bersenjata Ukraina telah berkurang secara signifikan, memungkinkan kami, saya tekankan lagi, untuk memfokuskan upaya utama untuk mencapai tujuan utama, pembebasan Donbas," terangnya.
Baca juga: Anak-anak Jadi Korban Perang, Ibu Negara Ukraina Kirim Pesan kepada Seluruh Ibu-ibu Tentara Rusia
Baca juga: Gara-gara Perang Rusia Vs Ukraina, Kini Jepang Mulai Berpikir Bangun Senjata Nuklr
Pernyataan Rudskoy itu datang ketika kemajuan Rusia tampaknya terhenti di sekitar kota-kota besar Ukraina, seperti Kyiv dan Kharkiv.
Rusia juga gagal mencapai superioritas udara di Ukraina dan telah menderita kerugian besar personel sejak awal invasi.
"Para ahli publik dan individu bertanya-tanya apa yang kami lakukan di wilayah kota-kota Ukraina yang diblokade," kata Rudskoy.
Baca juga: UNHCR: 3,7 Juta Warga Ukraina Mengungsi ke Negara Tetangga Sebulan Invasi Rusia
Baca juga: Spotify Hentikan Layanan Streaming di Rusia, Alasannya Ada Masalah Keamanan
Rusia Menargetkan Ukraina Timur
Rusia mengatakan akan memfokuskan invasinya ke Ukraina untuk "membebaskan" wilayah timur, menandakan kemungkinan perubahan dalam strateginya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, tujuan awal perang telah selesai, dan Rusia telah mengurangi kapasitas tempur Ukraina.
Diberitakan BBC, invasi Rusia tampaknya bertujuan untuk dengan cepat merebut kota-kota besar dan menggulingkan pemerintah.
Namun, itu terhenti di hadapan perlawanan sengit Ukraina.
“Kemampuan tempur angkatan bersenjata Ukraina telah berkurang secara substansial, yang memungkinkan kami untuk memusatkan upaya utama kami untuk mencapai tujuan utama: pembebasan Donbas,” jelas Sergei Rudskoy, Jumat.