Rusia Nyatakan Tahap Pertama Rencana Militer Selesai, Kini Targetkan Invasi di Ukraina Timur
Seorang jenderal top Rusia memberikan beberapa pernyataan publik paling rinci hingga saat ini tentang strategi militer Rusia di Ukraina.
Penulis: Nuryanti
Editor: Inza Maliana
Militer Rusia telah membombardir dan mencoba untuk mengepung kota-kota utama Ukraina seperti ibu kota Kyiv, yang dicirikan oleh Jenderal Rudskoy sebagai upaya untuk mengikat pasukan Ukraina di tempat lain di negara itu, sementara Rusia berfokus di timur.
Baca juga: SOSOK Jenderal Rusia Mikhail Mizintsev, Dijuluki Tukang Jagal yang Disebut Membom RS Mariupol
Baca juga: Jerman Kurangi Separuh Impor Minyak Rusia Mulai Musim Panas Ini
Fase Pertama Berakhir Usai Sebulan Invasi
Satu bulan setelah invasi Rusia dimulai, militernya menyatakan fase pertama perang telah berakhir.
Seperti diketahui, Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.
Moskow mengatakan tujuan awalnya adalah untuk menghancurkan sebagian besar angkatan udara dan angkatan laut Ukraina.
Namun, invasinya terhenti dan Kyiv masih berada di tangan Ukraina.
Upayanya sekarang beralih ke wilayah Donbas timur, kata seorang pejabat senior militer pada Jumat, dilansir BBC.
Pejabat Rusia mengklaim tentaranya telah mencapai tujuan awalnya, dan sekarang akan fokus pada "pembebasan penuh" Donbas di Ukraina timur.
Baca juga: Putin Tuduh Barat Ingin Boikot Budaya Rusia, Bandingkan dengan Nazi hingga Singgung JK Rowling
Baca juga: Rusia Disebut Ubah Haluan, Tak Bidik Kyiv Tapi akan Pusatkan Kekuatan di Wilayah Ukraina Timur
Bagian negara itu berisi dua republik memisahkan diri pro-Rusia yakni Donetsk dan Luhansk.
Rusia sekarang dapat memusatkan serangan militernya sepenuhnya di timur Ukraina.
Sementara itu, penduduk Ukraina terus hidup dalam ketakutan akan serangan Rusia.
Beberapa orang dari berbagai latar belakang telah mengangkat senjata.
Di jalan menuju Mariupol, Sergei yang berusia 62 tahun ditempatkan di salah satu pos pemeriksaan militer Ukraina terakhir sebelum front terdekat.
"Saya dulu bekerja sebagai pengemudi mobil pemadam kebakaran, kemudian mengangkat senjata untuk melindungi tanah air saya," ujarnya kepada BBC.