Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kritik Sindiran Zelenskyy ke JD Vance, Partai Republik: Jangan Ikut Campur Urusan Politik AS

Johnson menilai Partai Republik adalah konstituen kunci yang harus dipuaskan oleh Zelenskyy, terutama konflik dengan Rusia sudah memasuki tahun kedua

Penulis: Bobby W
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Kritik Sindiran Zelenskyy ke JD Vance, Partai Republik: Jangan Ikut Campur Urusan Politik AS
Kolase X/JD Vance dan Facebook/Volodymyr Zelenskyi
Kader Partai Republik Mengkritik Sindiran Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy (kiri) kepada Cawapres Partai Republik, JD Vance (kanan) saat mengunjungi pabrik senjata di Scranton, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) pada Selasa pekan lalu (24/9/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Sosok Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy tengah menjadi sorotan tajam bagi para kader Partai Republik.

Bahkan, beberapa pendukung Ukraina dari Partai Republik di Capitol Hill mengatakan, Presiden Ukraina telah melakukan manuver blunder dalam komentarnya saat mengunjungi pabrik senjata di Scranton, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) pada Selasa pekan lalu (24/9/2024).

Kontroversi ini terjadi setelah Zelenskyy menyindir cawapres Donald Trump, JD Vance sebagai sosok yang "terlalu radikal" dalam wawancaranya di kunjungan tersebut, yang baru dipublikasikan ke publik pada hari Rabu (2/10/2024) waktu setempat.

Komentar Zelenskyy dalam kunjungan ke Scranton tersebut, menuai kritik dari Ketua DPR Mike Johnson yang juga merupakan Kader Partai Republik.

Dikutip dari Politico, Mike Johnson menilai, tindakan Zelenskyy tersebut secara tidak langsung menunjukkan keberpihakannya kepada Demokrat. 

Ia juga menilai, komentar Zelenskyy tentang Vance bakal memperumit perjalanannya di AS yang berusaha mendapatkan tambahan dukungan dalam perang melawan Rusia.

Johnson menilai, Partai Republik adalah konstituen kunci yang harus dipuaskan oleh Zelenskyy, terutama karena konflik yang meningkat dengan Rusia sudah memasuki tahun kedua tanpa tanda-tanda akan berakhir.

BERITA REKOMENDASI

Namun, kunjungan ke Pennsylvania ini dinilainya sebagai provokasi terhadap JD Vance yang merupakan Cawapres Partai Republik di Pemilu kali ini.

Dengan pemilihan kurang dari dua bulan lagi, para sekutu Trump di Kongres dan luar sana sangat peka terhadap segala bentuk penghinaan yang dirasakan terhadap mantan presiden, termasuk ketika pemimpin Ukraina muncul di acara di negara bagian penting bersama para petinggi Partai Demokrat.

"Saya rasa ini adalah kesalahan bagi pemimpin asing untuk terlibat dalam politik domestik kita, apa lagi Ukraina membutuhkan semua teman yang bisa didapat. Saya rasa komentar kepadanya (JD Vance) adalah kesalahan yang tidak perlu,"  sindir Senator AS perwakilan Texas, John Cornyn.

"Saya pikir dia tidak perlu membuat kesalahan itu lagi. Kita memiliki alasan geopolitik untuk terus mendukung Ukraina, jadi saya rasa itu tidak akan berubah hanya karena satu insiden." sambung Senator kader Partai Republik tersebut.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-953: Moskow Makin Maju, Kyiv Mundur dari Kota Vuhledar

Ketika ditanya apakah Partai Republik mungkin mengevaluasi kembali dukungan mereka terhadap Ukraina berdasarkan langkah-langkah terbaru Zelenskyy, Cornyn menggelengkan kepalanya.

"Bukan dari pihak saya, dan saya pikir orang-orang yang mendukung Ukraina melakukannya bukan karena kepribadian yang terlibat, tetapi karena apa artinya untuk memperluas pengaruh Rusia di Eropa." pungkasnya.

Ketua Anggaran DPR AS, Tom Cole, yang berafiliasi dengan Partai Republik juga mengkritik komentar Zelenskyy dalam kunjungannya ke Pennsylvania.

"Mengkritik tokoh negara yang anda kunjungi adalah hal yang tidak pernah bijak, apalagi anda dalam situasi di mana anda berurusan dengan negara lain untuk terlibat dalam politik internalnya" kata Cole.

"Nasihat saya untuk siapa pun adalah jangan ikut campur urusan politik Amerika bila anda datang dari negara luar, terutama dalam pemilihan partisan yang sangat dekat dan di minggu-minggu terakhir menjelang pemilihan di mana, bahkan jika Anda benar-benar tidak bersalah, apa pun yang Anda lakukan bisa disalahartikan." pungkasnya.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas