Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

UPDATE Grand Prix F1 Arab Saudi Berlanjut Sesuai Rencana, Houthi Sempat Serang Fasilitas Minyak

Grand Prix Formula One Arab Saudi akan berlanjut sesuai rencana, meskipun sempat ada serangan Houthi Yaman di fasilitas minyak Aramco.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
zoom-in UPDATE Grand Prix F1 Arab Saudi Berlanjut Sesuai Rencana, Houthi Sempat Serang Fasilitas Minyak
AFP/GIUSEPPE CACACE
Juara Dunia Formula Satu FIA 2021 Pembalap Red Bull asal Belanda Max Verstappen akan melintasi garis finis di Sirkuit Yas Marina saat Grand Prix Formula Satu Abu Dhabi pada 12 Desember 2021. Grand Prix Formula One Arab Saudi akan berlanjut sesuai rencana, meskipun sempat ada serangan Houthi Yaman di fasilitas minyak Aramco. 

"Serangan yang tidak dapat diterima ini membahayakan warga sipil dan infrastruktur sipil dan harus dihentikan," katanya.

Baca juga: Koalisi Arab Saudi Kirim Serangan Udara ke Houthi di Yaman, 14 Orang Tewas

Asap dan api mengepul dari fasilitas minyak Saudi Aramco di kota pesisir Laut Merah Arab Saudi, Jeddah, pada 25 Maret 2022, menyusul laporan serangan pemberontak Yaman. - Pemberontak Yaman mengatakan mereka menyerang fasilitas minyak Saudi Aramco di Jeddah sebagai bagian dari gelombang serangan pesawat tak berawak dan rudal hari ini ketika awan asap besar terlihat di dekat tempat Formula Satu di kota itu. (Photo by AFP)
Asap dan api mengepul dari fasilitas minyak Saudi Aramco di kota pesisir Laut Merah Arab Saudi, Jeddah, pada 25 Maret 2022, menyusul laporan serangan pemberontak Yaman. - Pemberontak Yaman mengatakan mereka menyerang fasilitas minyak Saudi Aramco di Jeddah sebagai bagian dari gelombang serangan pesawat tak berawak dan rudal hari ini ketika awan asap besar terlihat di dekat tempat Formula Satu di kota itu. (Photo by AFP) (AFP/-)

Serangan Houthi di Jeddah Utara

Dikutip Al Jazeera, Houthi telah dua kali menargetkan pabrik Jeddah Utara dengan rudal jelajah.

Satu serangan terjadi pada November 2020 sementara yang terakhir terjadi pada hari Minggu.

Pada saat serangan tahun 2020, tangki yang ditargetkan, yang memiliki kapasitas 500.000 barel, memiliki bahan bakar diesel, menurut laporan baru-baru ini oleh panel ahli PBB yang memeriksa perang Yaman.

Memperbaikinya setelah serangan terakhir menghabiskan biaya sekitar $1,5 juta.

Berita lain terkait dengan Houthi Yaman

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas