TRIBUNNEWS.COM - Grand Prix Formula One Arab Saudi akan berlanjut sesuai rencana, meskipun sempat ada serangan Houthi Yaman di fasilitas minyak Aramco.

Serangan itu memicu kebakaran besar yang terlihat dari sirkuit Formula One.

France24 melaporkan, api mengoyak kilang minyak Aramco.

Asap tercium oleh pembalap selama latihan pembukaan.

Baca juga: Aston Martin Gandeng Saudi Aramco untuk Kembangkan Teknologi F1

Baca juga: Penuhi Bahan Baku, Chandra Asri Gandeng Aramco Trading Company

Pembalap dan bos tim menghadiri pertemuan di paddock dengan penyelenggara balapan dan manajemen Formula One sesaat sebelum latihan kedua yang dijadwalkan dimulai pukul 16.00 GMT.

Ditunda 15 menit

Awal sesi ditunda 15 menit karena sebelumnya bos F1 Stefano Domenicali bersikeras balapan akhir pekan akan berlanjut.

"Dia memberi tahu mereka bahwa (balapan) akhir pekan akan berjalan sesuai rencana dan keselamatan acara telah menjadi prioritas pihak berwenang sebelum insiden ini," kata juru bicara F1.

"Dia akan terus memperbarui mereka dengan informasi baru dan kemungkinan akan bertemu dengan kepala tim di malam hari untuk berbagi informasi baru," jelasnya.

Baca juga: Berita Foto : Kilang Minyak Arab Saudi Terbakar Setelah Dirudal Houthi

Baca juga: Kepulan Asap Hitam Bentuk Jamur Terlihat Usai Houthi Serang Fasilitas Minyak Saudi Jelang Balapan F1

Juara dunia Max Verstappen adalah salah satu pembalap pertama yang menyadari drama yang sedang berlangsung saat memandu Red Bull-nya melalui sesi latihan pertama.

"Saya mencium bau terbakar - apakah itu mobil saya?" kata pria asal Belanda itu di radio timnya.

Berbicara setelah pertemuan Jumat (24/3/2022), bos tim Haas Gunther Steiner mengatakan kepada ServusTV:

"Kami diyakinkan oleh pemerintah bahwa aman untuk mengemudi di sini. Setelah latihan, kami akan mengadakan pertemuan lagi."

"Secara pribadi, saya merasa benar-benar aman. Kalau tidak, saya tidak akan berada di sini."

Baca juga: Serangan Drone dan Rudal Houthi Yaman Hantam Sejumlah Fasilitas Energi Arab Saudi