Rangkuman Invasi Rusia Hari ke-32: Ukraina Rebut Beberapa Desa, Zelensky Mohon Bantuan Internasional
Berikut rangkuman invasi Rusia ke Ukraina yang telah memasuki hari ke-32. Di antaranya Ukraina telah merebut kembali beberapa desa dari pasukan Rusia.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Feberuari 2022 masih berlangsung hingga hari ini, Minggu (27/3/2022).
Memasuki hari ke-32, Ukraina telah merebut kembali beberapa desa dari pasukan Rusia dalam serangkaian serangan balik, termasuk di timur Kharkiv dan barat laut Mariupol, setelah rudal Rusia menghantam kota barat Lviv pada hari Sabtu.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengulangi permohonannya kepada mitra internasional untuk bantuan militer yang lebih kuat.
Lebih langkapnya, berikut rangkuman invasi Rusia ke Ukraina sampai pukul 14.00 waktu Kyiv, yang dilaporkan CNN:
Baca juga: Donald Trump Sebut Joe Biden Pelit, Sindir Kasus Bisnis Hunter Biden di Ukraina
Baca juga: Qatar dan Saudi Kritik Sikap Standar Ganda Barat, Tetap Netral di Konflik Rusia-Ukraina
Serangan Balik Ukraina
Administrator regional Kharkiv mengatakan sejumlah desa di sekitar Malaya Rogan direbut kembali oleh pasukan Ukraina.
Berdasarkan video yang telah diverifikasi oleh CNN menunjukkan pasukan Ukraina mengendalikan Vilkhivka, salah satu pemukiman yang berjarak sekitar 20 mil atau 32 kilometer dari perbatasan Rusia.
Keberhasilan pasukan Ukraina di sekitar Kharkiv telah terlihat lebih jauh ke utara, dekat kota Sumy, di mana pasukan Ukraina telah membebaskan sejumlah pemukiman.
Serangan balik di selatan juga telah membebaskan dua desa dari pasukan Rusia di barat laut Mariupol, menurut administrasi militer regional Zaporizhzhia.
Serangan Lviv
Militer Rusia pada hari Minggu mengkonfirmasi serangan terhadap depot bahan bakar di Lviv dan di luar Kyiv pada hari Sabtu.
Rusia mengatakan pihaknya menargetkan pasokan bahan bakar untuk pasukan Ukraina.
Sedikitnya lima orang dilaporkan terluka setelah setidaknya dua rudal menghantam Lviv, sebuah kota di Ukraina barat yang sebelumnya terhindar dari serangan brutal terburuk Rusia.
Pidato Biden
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat tetap berkuasa.
Hal itu disampaikan Biden dalam pidatonya di Polandia pada Sabtu (26/3/2022).
Gedung Putih menindaklanjuti, mengatakan itu bukan seruan langsung untuk perubahan rezim, menambahkan Biden sekarang sudah kembali ke Washington.
Zelensky Mohon Bantuan Internasional
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengulangi permohonannya kepada mitra internasional untuk bantuan militer yang lebih kuat, dengan mengatakan negaranya hanya meminta 1 persen dari tank dan pesawat NATO.
Hal itu disampaikan Zelenksy melalui video yang diunggah ke media sosial pada Sabtu (26/3/2022).
Zelensky mengatakan kebutuhan untuk memperkuat keamanan bersama di Eropa diangkat selama dua percakapannya dengan Presiden Polandia Andrzej Duda.
Klaim Deportasi ICRC
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dengan tegas menyangkal klaim Ukraina yang menyebut mereka telah membuka kantor di Kota Rostov di Rusia di Don, dan dengan demikian memfasilitasi deportasi warga Ukraina ke Rusia.
ICRC mengeluarkan pernyataan menyusul informasi palsu yang beredar secara online yang menyebut mereka membantu Rusia memindahkan puluhan ribu orang ke luar negeri.
Baca juga: Zelenskyy: Pasukan Rusia Rusak Setidaknya 59 Situs Spiritual Di Ukraina
Baca juga: Ukraina Luncurkan NFT Museum of War, Serangkaian Gambar Digital Terkait Invasi Rusia
Evakuasi
Lebih dari 5.200 orang melarikan diri melalui koridor kemanusiaan pada hari Sabtu, menurut pejabat Ukraina.
Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala Kantor Presiden Ukraina, mengatakan dua anak yang terluka parah dan seorang bayi dengan pneumonia termasuk di antara 4.331 penduduk yang melarikan diri dari Kota Mariupol yang terkepung, mencapai Kota Zaporizhzhia.
Evakuasi dilakukan di tengah laporan dari pihak berwenang Ukraina pada hari Sabtu yang mengatakan konvoi bus ditahan oleh pasukan Rusia, sebagai bagian dari apa yang mereka sebut kampanye tekanan untuk memaksa beberapa penduduk ke Rusia.
Kota yang Direbut
Zelensky juga mengatakan Rusia tidak akan menaklukkan Slavutych setelah pasukan Putin memasuki kota itu dan bertempur selama berhari-hari.
Slavutych dibangun untuk menampung para pekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di dekatnya.
Ratusan warga berkumpul di alun-alun untuk memprotes kedatangan pasukan.
Pasukan Rusia secara singkat menahan walikota kota itu tetapi akhirnya membebaskannya, kata sebuah pernyataan dari partai politik Ukraina Sluha Narodu.
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Ca)