Kabar Corona Global Hari Ini: Shanghai Lockdown, PM Israel Positif hingga Lonjakan Omicron di Korsel
Berikut kabar Covid-19 global hari ini, Senin (28/3/2022), di mana Shanghai mulai lockdown terbesarnya hingga soal lonjakan Omicron di Korea Selatan.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
Kantor dan semua bisnis yang tidak dianggap penting akan ditutup dan transportasi umum ditangguhkan.
Banyak tempat di Shanghai telah lockdown selama seminggu terkahir, dengan kompleks perumahan mereka ditutup penghalang plastik biru dan kuning, dan penduduk diharuskan untuk mengikuti beberapa tes Covid-19.
Taman hiburan Disneyland Shanghai adalah salah satu bisnis yang tutup lebih awal.
Pembuat mobil Tesla juga menangguhkan produksi di pabriknya di Shanghai, menurut laporan media.
Panic-buying dilaporkan terjadi pada hari Minggu, dengan rak-rak supermarket kosong dari makanan, minuman dan barang-barang rumah tangga.
Shanghai mendeteksi 3.500 kasus pada hari Minggu, di mana 50 kasus di antaranya adalah orang yang dites positif virus Corona tetapi tidak menunjukkan gejala Covid-19.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dinyatakan positif Covid-19 setelah mengadakan serangkaian pertemuan langsung, termasuk dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Senin (28/3/2022).
Kantor Bennett mengatakan perdana menteri merasa baik dan akan melanjutkan jadwalnya seperti yang direncanakan, yang mencakup pengarahan tentang serangan pada Minggu malam yang menewaskan petugas polisi perbatasan paramiliter Israel.
Israel mengalami sedikit peningkatan kasus Covid-19 karena Omicron menyebar di sana seperti di banyak negara lain.
Bennett dan hampir setengah penduduk Israel telah menerima tiga dosis vaksin.
Baca juga: 20 Juta Orang di Indonesia Sudah Disuntik Vaksin Booster Covid-19
Baca juga: Kasus Covid-19 di China Melonjak, Shanghai Lockdown 9 Hari
Puncak Lonjakan Omicron di Korea Selatan
Rata-rata harian kasus baru Covid-19 Korea Selatan menurun pekan lalu untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan.
Tetapi jumlah pasien yang sakit kritis dan kematian kemungkinan akan terus meningkat di tengah pandemi yang dipicu Omicron, kata para pejabat, Senin (28/3/2022).