Kabar Corona Global Hari Ini: Shanghai Lockdown, PM Israel Positif hingga Lonjakan Omicron di Korsel
Berikut kabar Covid-19 global hari ini, Senin (28/3/2022), di mana Shanghai mulai lockdown terbesarnya hingga soal lonjakan Omicron di Korea Selatan.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Virus Corona (Covid-19) masih mewabah di seluruh dunia hingga hari ini, Senin (28/3/2022).
Memasuki tahun ketiga, Covid-19 telah terdeteksi di 225 negara dan dua kapal pesiar, yaitu Diamond Princess dan MS Zaandam.
Menurut worldometers.info, total kasus di dunia yang tercatat hingga hari Senin pukul 15.10 WIB mencapai 482.187.023, dengan 6.148.517 kematian.
Setelah dihantam gelombang Covid-19 varian Delta, kini dunia menghadapi varian Omicron yang mudah menular.
Di Korea Selatan, kasus Omicron disebut telah mencapai puncaknya dan diperkirakan akan cenderung menurun.
Baca juga: Update Covid-19 Global 28 Maret 2022: Infeksi Covid-19 saat Ini Capai 482.187.023 Kasus
Baca juga: Risiko Penggunaan Obat Covid-19 Paxlovid Jika Tak Sesuai Resep Dokter
Sementara China, memberlakukan penguncian atau lockdown terbesarnya untuk mengendalikan Covid-19 yang berkembang di Shanghai.
Lebih lengkapnya, berikut kabar Covid-19 global pada hari ini, Senin (28/3/2022), yang dilaporkan AP News.
Shanghai Mulai Lockdown
China memulai lockdown paling ekstensif dalam dua tahun ini untuk melakukan tes Covid-19 massal dan mengendalikan wabah yang berkembang di Shanghai.
Shanghai, kota terbesar dengan 26 juta penduduk, akan memberlakukan lockdown di seluruh kota dalam dua fase.
Aturan itu merupakan tindakan penanganan Covid-19 terbesar di China sejak pusat kota Wuhan, tempat virus pertama kali terdeteksi pada akhir 2019, mengurung 11 juta orang di rumah mereka selama 76 hari pada awal 2020.
Distrik keuangan Pudong Shanghai dan daerah sekitarnya akan memberlakukan lockdown mulai Senin hingga Jumat saat pengujian massal sedang berlangsung, kata pemerintah setempat.
Pada fase kedua penguncian, area pusat kota yang luas di sebelah barat Sungai Huangpu yang membelah kota akan memulai penguncian lima hari sendiri pada hari Jumat.
Warga akan diminta untuk tinggal di rumah dan tidak diperbolehkan menerima barang dari jasa pengiriman untuk memastikan tidak ada kontak dengan dunia luar.