Klarifikasi Pernyataan Biden, Blinken Tegaskan AS Tak Ada Strategi Perubahan Rezim di Rusia
Menlu AS mengklarifikasi pernyataan Joe Biden yang menyebut Putin tidak dapat tetap berkuasa. Blinken sebut tak ada strategi perubahan rezim di Rusia.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Para pejabat Amerika Serikat (AS) berusaha meredakan ketegangan setelah Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Vladimir Putin "tidak dapat tetap berkuasa".
Para pejabat AS menegaskan Washington tidak memiliki kebijakan perubahan rezim di Rusia.
"Seperti yang Anda ketahui, dan seperti yang Anda dengar kami katakan berulang kali, kami tidak memiliki strategi perubahan rezim di Rusia atau di tempat lain," kata Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, pada Minggu (27/3/2022), dikutip dari Al Jazeera.
“Dalam hal ini, atau dalam kasus apa pun, terserah orang-orang di negara yang bersangkutan. Terserah orang-orang Rusia,” tambah Blinken.
Komentar Blinken muncul setelah Biden memberikan pidato paling kerasnya terhadap Putin sejak pemimpin Rusia itu memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Baca juga: Donald Trump Sebut Joe Biden Pelit, Sindir Kasus Bisnis Hunter Biden di Ukraina
Baca juga: Intelijen Kiev Sebut Rusia Ingin Pecah Ukraina Jadi Dua Negara Seperti Korea
Dalam pidato yang disampaikan di Istana Kerajaan Warsawa pada Sabtu (26/3/2022) malam, Biden mengingatkan empat dekade Polandia di balik Tirai Besi dalam upaya membangun kasus bahwa demokrasi dunia harus segera menghadapi Rusia yang otokratis sebagai ancaman terhadap keamanan dan kebebasan global.
“Demi Tuhan, orang ini (Putin) tidak bisa tetap berkuasa,” kata Biden.
Sebelumnya pada hari itu, Presiden juga menggambarkan Putin sebagai "pembantai" dalam eskalasi tajam retorika AS atas serangan militer Moskow.
Untuk diketahui, serangan Rusia kini telah menewaskan sedikitnya 1.000 warga sipil, menurut perkiraan konservatif oleh PBB dan menyebabkan lebih dari 3,8 juta orang meninggalkan Ukraina.
Setelah pidato tersebut, seorang pejabat Gedung Putih segera mengklarifikasi bahwa komentar Biden dimaksudkan untuk mempersiapkan negara-negara demokrasi dunia untuk konflik berkepanjangan atas Ukraina, dan tidak mendukung perubahan rezim di Rusia.
Utusan NATO AS, Julianne Smith, mengulangi pesan yang sama pada hari Minggu.
“AS tidak memiliki kebijakan perubahan rezim di Rusia. Berhenti total,” kata Smith kepada program State of the Union CNN.
Smith mengatakan pernyataan Biden berusaha untuk menggarisbawahi bahwa komunitas internasional tidak dapat memberdayakan Putin untuk berperang di Ukraina atau mengejar lebih banyak tindakan agresi setelah invasi Rusia ke negara itu.
Biden Sebut Putin Tak Bisa Tetap Berkuasa