Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Tolak Duduk Bersama Rusia jika Membahas Denazifikasi: Tidak Bisa Dipahami Sama Sekali

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak duduk dengan Rusia jika Moskow hanya ingin membahas soal denazifikasi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Zelensky Tolak Duduk Bersama Rusia jika Membahas Denazifikasi: Tidak Bisa Dipahami Sama Sekali
Matt Dunham / POOL / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris selama Konferensi Keamanan Munich di Munich, Jerman selatan, pada 19 Februari 2022. Zelensky menolak untuk duduk bersama negosiator Rusia jika mereka hanya ingin membahas "denazifikasi" Ukraina. 

Tentang panggilannya yang akan datang denan Putin, Erdogan mengungkapkan "kita harus mendisusikan dan mengevaluasi" pertemuan NATO.

Baca juga: Klarifikasi Pernyataan Biden, Blinken Tegaskan AS Tak Ada Strategi Perubahan Rezim di Rusia

Baca juga: Sepasang Suami Istri dan Anak Berusia 3 Tahun Tewas Diserang Pasukan Rusia di Wilayah Kharkiv

"Kita harus mencari cara untuk memuluskan bisnis ini dengan mengatakan 'membuat jalan keluar yang terhormat'," ujarnya.

"Di sisi lain, kami (Turki) tentu menganggap penggunaan senjata pemusnah massal sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan," lanjutnya.

Pernyataan Biden soal Putin Ditolak Juru Bicara Kremlin

Presiden AS Joe Biden berbicara selama pertemuan virtual tentang mengamankan rantai pasokan mineral penting di Auditorium Pengadilan Selatan dekat Gedung Putih di Washington, DC, pada 22 Februari 2022.
Presiden AS Joe Biden berbicara selama pertemuan virtual tentang mengamankan rantai pasokan mineral penting di Auditorium Pengadilan Selatan dekat Gedung Putih di Washington, DC, pada 22 Februari 2022. (Brendan SMIALOWSKI / AFP)

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan pemimpin Rusia Vladimir Putin "tidak dapat tetap berkuasa".

Pernyataan itu disampaikan oleh Biden dalam pidato berapi-api yang mendorong negara-negara demokrasi dunia untuk bersatu mendukung Ukraina.

Meski begitu, Gedung Putih mengatakan Biden tidak menyerukan perubahan rezim di Moskow.

Berita Rekomendasi

“Demi Tuhan, orang ini (Putin) tidak bisa tetap berkuasa,” kata Biden di akhir pidato di Warsawa, ibu kota Polandia, pada hari Sabtu (26/3/2022), sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Kremlin menolak pernyataan itu, dengan mengatakan AS tidak memiliki wewenang dalam masalah ini.

“Itu bukan (wewenang) Biden untuk memutuskan. Presiden Rusia dipilih oleh Rusia,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada Reuters.

Seorang pejabat Gedung Putih kemudian mengatakan bahwa Biden tidak menyerukan "perubahan rezim" di Rusia tetapi bermaksud bahwa "Putin tidak dapat diizinkan untuk menjalankan kekuasaan atas tetangganya atau wilayahnya."

Baca juga: Intelijen Kiev Sebut Rusia Ingin Pecah Ukraina Jadi Dua Negara Seperti Korea

Baca juga: Bicara Kepada Media Rusia, Zelenskyy: Volnovakha, Mariupol, dan Kota Kecil Dekat Kiev Tidak Ada Lagi

Pernyataan Biden di Warsawa datang setelah tiga hari pertemuan di Eropa dengan G7, Dewan Eropa, dan sekutu NATO.

Pertemuan itu berlangsung kira-kira pada saat yang sama ketika roket menghantam kota Lviv di Ukraina barat.

Dalam pidatonya, Presiden AS juga membandingkan perlawanan Ukraina terhadap invasi Rusia dengan "pertempuran untuk kebebasan" anti-Soviet dan mengatakan dunia harus bersiap untuk "perjuangan panjang ke depan".

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas