Ukraina Minta Dunia Kriminalisasi Penggunaan Simbol Z seperti yang Digunakan Rusia dalam Perang
Ukraina meminta seluruh negara di dunia untuk mengkriminalisasi penggunaan simbol Z seperti yang tertulis dalam sarana serangan pasukan Rusia.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Pasien dan seluruh tim kami ambil bagian di dalamnya, total sekitar 60 orang. Orang-orang berbaris dalam bentuk huruf Z," kata Vladimir Vavilov, ketua badan amal kanker yang mengelola rumah sakit tersebut.
"Di tangan kiri kami, kami memegang selebaran dengan bendera LPR, DPR, Rusia dan Tatarstan dan kami mengepalkan tangan kanan kami."
Vavilov mengacu pada Republik Rakyat Luhansk dan Republik Rakyat Donetsk, wilayah yang dikuasai separatis di Ukraina timur yang diakui Putin bulan lalu sebagai negara merdeka sebagai bagian dari dalih untuk menyerang negara itu.
Simbol Z juga muncul di antara anggota majelis rendah Parlemen Rusia, Duma.
Maria Butina dihukum karena melayani sebagai agen asing tidak terdaftar di Amerika Serikat yang mencoba menyusup ke lingkaran politik konservatif terkemuka sebelum dan sesudah pemilihan 2016.
Dia sekarang mewakili wilayah Kirov untuk partai politik Rusia Bersatu yang mendukung Putin.
Butina turun ke platform untuk membagikan klip dirinya menggambar Z putih di kerah blazernya, dan telah memperbarui profilnya menjadi selfie dengan T-shirt hitam dengan huruf putih Z.
Baca juga: Koneksi Internet di Ukraina Masih Tetap Berjalan Meski Mendapat Serangan Bom Rusia, Bagaimana Bisa?
Baca juga: Abramovich Diduga Keracunan Zat Kimia, Siapa yang Mau Sabotase Perundingan Damai Rusia-Ukraina?
"Teruslah berkarya, saudara-saudara. Kami bersamamu. Selamanya," katanya dalam video klip sambil mengepalkan tinjunya.
Koresponden yang melaporkan dari Ukraina untuk jaringan berita milik negara Rusia Rossiya-24 telah memakai Z pada jaket antipeluru.
Rekaman dari kota-kota utama Rusia yang dibagikan selama akhir pekan menangkap konvoi mobil dengan huruf Z putih yang ditempel di jendela, membunyikan klakson, dan mengibarkan bendera Rusia yang besar.
Pada Piala Dunia Senam di Doha, Qatar, atlet Rusia Ivan Kuliak memakai lencana di podium medali saat ia berdiri di samping Illia Kovtun Ukraina, peraih medali emas.
Dalam dua video propaganda yang diproduksi secara apik yang beredar di media sosial, anak muda Rusia mengenakan kaus oblong hitam dan kaus berkerudung yang dihiasi huruf Z dan tagar #СвоихНеБросаем, atau "kami tidak meninggalkan (laki-laki) kami sendiri".
Mereka juga megibarkan bendera dan menyuarakan dukungan terhadap perang Putin, meneriakkan: "Untuk Rusia, untuk Presiden. Untuk Rusia, untuk Putin!"
Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Ca)