Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Minta Dunia Kriminalisasi Penggunaan Simbol Z seperti yang Digunakan Rusia dalam Perang

Ukraina meminta seluruh negara di dunia untuk mengkriminalisasi penggunaan simbol Z seperti yang tertulis dalam sarana serangan pasukan Rusia.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Ukraina Minta Dunia Kriminalisasi Penggunaan Simbol Z seperti yang Digunakan Rusia dalam Perang
VALENTYN OGIRENKO / X03345 / AFP
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba - Ukraina meminta seluruh negara di dunia untuk mengkriminalisasi penggunaan simbol Z seperti yang tertulis dalam sarana serangan pasukan Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina meminta seluruh negara di dunia untuk mengkriminalisasi penggunaan simbol Z seperti yang tertulis dalam sarana serangan pasukan Rusia ke Ukraina.

Itu merupakan cara baru untuk menentang invasi Rusia yang sedang berlangsung, tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba melalui Twitter-nya, @DmytroKuleba, Selasa (29/3/2022).

Kuleba menegaskan simbol Z melambangkan kejahatan perang Rusia, termasuk pemboman kota-kota Ukraina dan pembunuhan ribuan warga sipil yang tak berdosa.

Oleh karena itu, sebagai simbol untuk secara terbuka mengutuk "barbarisme" Rusia dan menunjukkan solidaritas dengan Ukraina, dunia harus melarang penggunaan simbol Z.

"Saya menyerukan semua negara untuk mengkriminalisasi penggunaan simbol 'Z' sebagai cara untuk secara terbuka mendukung perang agresi Rusia melawan Ukraina," tulis Kuleba.

"'Z' berarti kejahatan perang Rusia, kota-kota yang dibom, ribuan orang Ukraina yang terbunuh. Dukungan publik terhadap barbarisme ini harus dilarang," tambahnya.

Sebelum Kuleba menyerukan hal itu, dua negara bagian Jerman telah melarang penggunaan simbol Z di wilayah itu.

BERITA TERKAIT

Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Lower Saxony, Boris Pistorius, mengatakan pihak berwenang akan menuntut siapa pun yang menggunaan simbol Z.

Menurut Pistorius, siapa pun yang menggunakan simbol itu berarti secara terbuka menyatakan persetujuan mereka terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

"Siapa pun yang secara terbuka menyatakan persetujuan mereka untuk perang agresi Presiden Rusia Putin harus mendapatkan tuntutan pidana," kata Pistorius seperti dikutip CNN.

Jumat (25/3/2022) lalu, polisi di negara bagian itu mulai memeriksa apakah simbol Z ada kaitannya dengan perang di Ukraina.

"Simbol mewakili tindakan tentara Rusia melawan hukum internasional," kata Pistorius.

Negara bagian Bavaria juga memperingatkan para simpatisan yang secara terbuka menggunakan simbol Z akan terancam dituntut, kata Menteri Kehakiman Bavaria Georg Eisenreich dalam rilis berita.

Sebagai informasi, pada akhir Februari, beberapa hari sebelum pasukan Rusia melancarkan invasi habis-habisan ke Ukraina, video dan foto mulai beredar di media sosial yang menunjukkan tank, truk komunikasi, dan peluncur roket bertuliskan huruf Z meluncur ke arah perbatasan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas