Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS: Putin Disesatkan Militer Rusia soal Invasi di Ukraina, Takut Ungkap Buruknya Perang

AS mengatakan Vladimir Putin disesatkan oleh militer Rusia tentang perang di Ukraina. Militer takut membeberkan buruknya perang dan sanksi Barat.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in AS: Putin Disesatkan Militer Rusia soal Invasi di Ukraina, Takut Ungkap Buruknya Perang
Alexey NIKOLSKY / Sputnik / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Kremlin di Moskow pada 21 Februari 2022. - AS mengatakan Putin disesatkan militer Rusia tentang perang di Ukraina. 

Analis militer mengatakan Rusia telah membingkai ulang tujuan perangnya di Ukraina dengan cara yang dapat memudahkan Putin untuk mengklaim kemenangan yang menyelamatkan muka meskipun kampanye menyedihkan di mana pasukannya telah mengalami kemunduran yang memalukan.

Rusia Terus Bombardir Wilayah Ukraina

Pasukan Rusia membombardir pinggiran ibu kota Kyiv dan kota Chernihiv yang terkepung di Ukraina utara pada Rabu, sehari setelah Rusia berjanji untuk mengurangi operasi militer di kedua kota yang dianggap Barat sebagai taktik untuk berkumpul kembali oleh penjajah yang menderita kerugian besar.

Rusia mengatakan sedang melakukan "operasi khusus" untuk melucuti senjata dan "denazifikasi" tetangganya.

Pasukan Rusia membombardir pinggiran Kyiv dan kota yang terkepung di Ukraina utara pada Rabu (30/3/2022), setelah berjanji mengurangi serangan.

Seorang petugas pemadam kebakaran melihat ke atas saat dia berdiri di puing-puing pusat perbelanjaan Retroville setelah penembakan Rusia di Kyiv pada 21 Maret 2022. - Setidaknya enam orang tewas dalam pemboman semalam di sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Ukraina Kyiv, seorang jurnalis AFP kata, dengan penyelamat menyisir puing-puing untuk korban lainnya. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP)
Seorang petugas pemadam kebakaran melihat ke atas saat dia berdiri di puing-puing pusat perbelanjaan Retroville setelah penembakan Rusia di Kyiv pada 21 Maret 2022. - Setidaknya enam orang tewas dalam pemboman semalam di sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Ukraina Kyiv, seorang jurnalis AFP kata, dengan penyelamat menyisir puing-puing untuk korban lainnya. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Hampir lima minggu setelah invasi di mana Rusia gagal merebut kota besar mana pun.

Pejabat tinggi hak asasi manusia PBB mengatakan Moskow telah membom 50 rumah sakit serta rumah dan sekolah di seluruh Ukraina.

Berita Rekomendasi

Pada Selasa (29/3/2022), Rusia telah berjanji akan membatasi operasi di dekat ibu kota Kyiv dan kota utara Chernihiv untuk meningkatkan rasa saling percaya dalam pembicaraan damai.

Sementara Barat menganggap langkah Rusia itu sebagai taktik untuk membendung kerugian besar dan berkumpul kembali untuk serangan yang lain.

Pejabat Ukraina pun membantah Rusia telah mengurangi serangan.

"Itu tidak benar," kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dalam pidato video kepada pejabat regional Uni Eropa, dikutip dari CNA.

"Sepanjang malam kami mendengarkan sirene, serangan roket dan kami mendengarkan ledakan besar di timur Kyiv dan utara Kyiv. Ada pertempuran besar di sana, orang tewas, masih mati."

Baca juga: Pabrik Bir Eropa, Heineken dan Carlsberg Tinggalkan Rusia

Baca juga: NATO Terbelah Hadapi Rusia, Prancis-Jerman Ingin Solusi Damai

Pengeboman intensif dapat terdengar di Kyiv pada Rabu pagi dari pinggiran kota di mana pasukan Ukraina telah mendapatkan kembali wilayahnya dalam beberapa hari terakhir.

Tenggara Irpin, pinggiran kota Kyiv yang telah menyaksikan pertempuran sengit selama berminggu-minggu, seringnya penembakan dan persenjataan meledak di tanah dan di udara dapat terdengar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas