Zelensky Sebut Situasi di Donbas Sangat Sulit hingga Pecat 2 Pejabat yang Berkhianat
Volodymyr Zelenskyy mengatakan situasi di wilayah Donbas masih sangat sulit. Dia juga telah memecat dua pejabat yang dituding sebagai pengkhianat.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan situasi di selatan dan wilayah Donbas masih sangat sulit, Kamis (31/3/2022).
Zelensky menegaskan kembali bahwa Rusia sedang membangun pasukan di dekat kota Mariupol yang terkepung.
Dalam tanda perbedaan pendapat internal yang jarang terjadi, Zelensky juga mengatakan telah memecat dua anggota senior dinas keamanan nasional dengan alasan mereka adalah pengkhianat, seperti dikutip dari CNA.
Zelensky, yang sering menggunakan citra warna-warni, mengatakan Rusia sangat jahat dan sangat ingin menghancurkan.
Dia menyebut Rusia seolah-olah berasal dari dunia lain, "monster yang membakar dan menjarah, yang menyerang dan bertekad untuk membunuh".
Baca juga: Inilah Skema Pembayaran Rubel untuk Pembeli Gas dari Rusia
Baca juga: Tentara Rusia Akui Rudapaksa Gadis Ukraina di Tengah Peperangan
Rusia mengatakan sedang melakukan "operasi khusus" untuk melucuti senjata dan "denazifikasi" tetangganya.
Moskow juga membantah tuduhan Kyiv bahwa pasukan Rusia menargetkan warga sipil.
Zelenskyy mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah mendorong mundur Rusia dari Kyiv dan Chernihiv, dua kota yang diumumkan Moskow tidak akan lagi menjadi fokus serangan karena mereka berusaha untuk mengamankan wilayah Donbas dan Luhansk yang separatis di tenggara.
"Akan ada pertempuran di depan. Kami masih harus menempuh jalan yang sangat sulit untuk mendapatkan semua yang kami inginkan," katanya.
"Situasi di selatan dan di Donbas masih sangat sulit," lanjut dia.
Zelenskyy juga mengatakan dia telah memecat dua pejabat tinggi di dinas keamanan nasional - kepala keamanan internal secara keseluruhan serta kepala cabang badan tersebut di wilayah Kherson.
"Saya tidak punya waktu untuk berurusan dengan semua pengkhianat, tetapi mereka semua akan dihukum secara bertahap," kata Zelensky.
Dia menambahkan bahwa kedua pria itu telah mengkhianati sumpah mereka untuk membela Ukraina.
Peristiwa itu menandai pertama kalinya Zelenskyy mengumumkan pemecatan tingkat tinggi terhadap mereka yang terlibat dalam pertahanan Ukraina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.