Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Joe Biden Serukan Agar Vladimir Putin Diadili atas Kejahatan Perang di Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan agar Presiden Rusia Vladimir Putin diadili atas kejahatan perang.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Joe Biden Serukan Agar Vladimir Putin Diadili atas Kejahatan Perang di Ukraina
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Mayat tergeletak di jalan di Bucha, barat laut Kyiv, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat "mundur cepat" dari daerah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv, pada 2 April 2022. - Mayat sedikitnya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia menarik diri dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibukota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah "dibebaskan". (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan agar Presiden Rusia Vladimir Putin diadili atas kejahatan perang.

Biden menegaskan akan meminta lebih banyak sanksi setelah laporan kekejaman pasukan Rusia di Ukraina.

"Anda melihat apa yang terjadi di Bucha," kata Biden.

Berbicara kepada wartawan pada Senin (4/4/2022), Biden mencatat pentingnya mengumpulkan bukti kejahatan perang.

Baca juga: Kesaksian Penduduk Wanita Mariupol: Ratusan Orang Ukraina Dideportasi Paksa ke Rusia

Baca juga: POPULER Internasional: Wali Kota di Ukraina Tewas Dibunuh Rusia | Pembantaian Warga Sipil di Bucha

Presiden AS Joe Biden berbicara selama pertemuan virtual tentang mengamankan rantai pasokan mineral penting di Auditorium Pengadilan Selatan dekat Gedung Putih di Washington, DC, pada 22 Februari 2022.
Presiden AS Joe Biden berbicara selama pertemuan virtual tentang mengamankan rantai pasokan mineral penting di Auditorium Pengadilan Selatan dekat Gedung Putih di Washington, DC, pada 22 Februari 2022. (Brendan SMIALOWSKI / AFP)

Dikutip The Guardian, ditanya apakah genosida telah dilakukan di Ukraina, Biden menjawab "Tidak, saya pikir ini adalah kejahatan perang."

"Saya akan terus menambahkan lebih banyak sanksi," tegas Biden.

Namun, Biden enggan memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Perburuan Komandan Rusia yang Bertanggung Jawab atas Serangan Bucha, Nama Seorang Kolonel Diumumkan

Mayat tergeletak di jalan di Bucha, barat laut Kyiv, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat
Mayat tergeletak di jalan di Bucha, barat laut Kyiv, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat "mundur cepat" dari daerah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv, pada 2 April 2022. - Mayat sedikitnya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia menarik diri dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibukota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah "dibebaskan". (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)
BERITA REKOMENDASI

Kengerian di Bucha

Komentar Biden muncul setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi Bucha, salah satu kota di sekitar Kyiv.

Para pejabat Ukraina sebelumnya melaporkan mayat warga sipil ditemukan dalam kondisi terikat dan terlihat bekas tembakan dalam jarak dekat.

Zelensky menyebut tindakan Rusia sebagai genosida.

Dia menyerukan agar Barat menerapkan sanksi lebih keras terhadap Rusia.


Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mentweet pada Senin (4/4/2022) bahwa Uni Eropa akan mengirim penyelidik ke Ukraina untuk membantu jaksa agung setempat mendokumentasikan kejahatan perang.

Citra satelit tangkap tumpukan mayat di Bucha

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas