Update Pentagon, Invasi Rusia Hari ke-40: 70% Tentara Rusia Dekat Kyiv Mundur, Serangan di Bucha
Pentagon memberikan pembaruan harian tentang invasi Rusia ke Ukraina dan upaya Ukraina untuk mempertahankan negara.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Pentagon memberikan pembaruan harian tentang invasi Rusia ke Ukraina dan upaya Ukraina untuk mempertahankan negara.
Mengutip ABC News, berikut adalah sorotan peristiwa yang dilaporakan seorang pejabat senior pertahanan AS kepada wartawan pada Senin (4/4/2022) waktu setempat, di hari ke-40 invasi:
Hampir 70% tentara Rusia di dekat Kyiv telah mundur
Sekitar dua pertiga pasukan Rusia yang berbaris melawan Kyiv telah mundur ke arah Belarus, menurut pejabat itu.
Jumlah ini naik dari perkiraan 20% akhir pekan lalu.
Sebelum reposisi, ada hampir 20 kelompok taktis batalyon Rusia (BTG) yang menyerang Kyiv dari utara dan barat laut, masing-masing kelompok terdiri dari 700-900 tentara.
Sekitar 13 dari BTG itu sekarang berada di Belarus atau dalam perjalanan ke sana, kata pejabat itu.
Pentagon yakin pasukan itu akan dikirim kembali dan mungkin diperkuat di wilayah utara sebelum kembali ke Ukraina untuk bertempur di tempat lain.
Baca juga: Perburuan Komandan Rusia yang Bertanggung Jawab atas Serangan Bucha, Nama Seorang Kolonel Diumumkan
Baca juga: Rusia Dibayangi Sanksi Baru, Harga Minyak Dunia Langsung Melonjak 4 Persen
"Penilaian terbaik kami, dan ini hanya penilaian, adalah bahwa mereka akan dikirim ke bagian timur negara di wilayah Donbas," kata pejabat itu.
Selama briefing Senin sore, sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan pasukan Ukraina sempat mengejar Rusia saat mereka mundur.
"Saat mereka bergerak keluar, Ukraina menyerang mereka," kata Kirby.
"Dan saya bukan ahli strategi militer atau sejarawan, tetapi pemahaman saya tentang mundur adalah bahwa Anda bergerak mundur saat Anda didorong mundur, dan itulah yang terjadi."
"Jadi saya pikir itu deskripsi yang sangat akurat tentang apa yang terjadi."
AS juga telah melihat beberapa tentara Rusia meninggalkan kota Sumy, Ukraina, menuju utara ke perbatasan Rusia, menurut pejabat itu.