Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Alasan Rusia Sebut Mayat-mayat yang Tergeletak di Jalanan Kota Bucha Ukraina adalah Rekayasa

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuding bukti-bukti pembantaian Bucha sebagai “rekayasa provokasi anti-Rusia.”

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ini Alasan Rusia Sebut Mayat-mayat yang Tergeletak di Jalanan Kota Bucha Ukraina adalah Rekayasa
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Mayat tergeletak di jalan di Bucha, barat laut Kyiv, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat "mundur cepat" dari daerah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv, pada 2 April 2022. - Mayat sedikitnya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia menarik diri dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibukota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah "dibebaskan". (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Foto-foto dan rekaman video mayat warga sipil di Kota Bucha memicu respons dari berbagai penjuru dunia.

Tuntutan agar Rusia diseret ke pengadilan kejahatan perang pun semakin menguat.

Apalagi tentara Rusia yang menguasai kota di pinggiran Kiev Ibu Kota Negara Ukraina itu.

Rusia menyangkal tuduhan bahwa pasukannya membantai warga sipil di Bucha. T

Sebagaimana dugaan kejahatan perang yang sudah-sudah, Kremlin kembali membantah pasukannya melakukan pembantaian di Bucha.

Mayat tergeletak di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat
Mayat tergeletak di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat "mundur cepat" dari daerah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv. - Mayat sedikitnya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia menarik diri dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibukota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah "dibebaskan". (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuding bukti-bukti pembantaian Bucha sebagai “rekayasa provokasi anti-Rusia.”

Sedangkan Juru Bicara Istana Kepresidenan Kremlin, Dmitry Peskov mengklaim foto dan rekaman yang beredar memuat “tanda-tanda pemalsuan video dan berbagai kebohongan.”

Baca juga: Warga Bucha Ungkap Kronologi Pasukan Rusia Membunuh Keluarganya, Dobrak Rumah Lalu Seret ke Trotoar

Berita Rekomendasi

Otoritas Rusia menerbitkan sederet klaim yang menuduh bukti-bukti pembantaian di Bucha sebagai rekayasa Ukraina.

Klaim-klaim tersebut disebarkan ulang akun-akun media sosial pro-Rusia.

Akan tetapi, klaim-klaim Rusia itu ramai-ramai dibantah oleh para pakar di bidangnya yang memeriksa fakta di balik foto-foto dan video itu.

Setelah melakukan pemeriksaan fakta, New York Times, BBC, dan Bellingcat menemukan bahwa bukanlah insiden pembantaian yang palsu, melainkan klaim Rusia yang palsu.

Berikut sejumlah klaim palsu Rusia yang telah terbantahkan melalui pemeriksaan fakta oleh pakarnya:

Rusia klaim jenazah palsu karena mayat bergerak

Salah satu rekaman pembantaian di Bucha adalah video yang diambil dari mobil yang bergerak.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas