Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Remaja 14 Tahun di Bucha: Saya Melihat Tentara Rusia Menembak Mati Ayah

Bucha adalah salah satu kota pertama yang diduduki pasukan Rusia ketika mereka bergerak ke ibu kota Ukraina, Kyiv.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kesaksian Remaja 14 Tahun di Bucha: Saya Melihat Tentara Rusia Menembak Mati Ayah
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Mayat tergeletak di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat "mundur cepat" dari daerah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv. - Mayat sedikitnya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. Pasukan Rusia menarik diri dari beberapa kota dekat Kyiv dalam beberapa hari terakhir setelah upaya Moskow untuk mengepung ibukota gagal, dengan Ukraina menyatakan bahwa Bucha telah "dibebaskan". (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) 

Foto itu menunjukkan luka tembak di dada sebelah kanan, dekat jantung.

Ruslan berprofesi sebagai pengacara, usianya 49 tahun ketika dibunuh. Dia aktif di komunitas, kata Alla.

"Dia tidak bisa hanya duduk dan berdiam diri di tempat penampungan. Jadi dia menjadi sukarelawan dan membantu orang."

Mereka mengubur jenazah Ruslan di halaman rumah.

Yuriy mengatakan tentara yang membunuh ayahnya adalah orang Rusia. Seragamnya berwarna hijau tua, khas tentara Rusia, katanya.

"Saya melihat di jaket antipelurunya tertulis 'Rusia' dalam bahasa Rusia.

Dia tidak habis pikir mengapa dia dan ayahnya ditembaki.

Berita Rekomendasi

"Kami padahal tidak berbahaya bagi militer, kami adalah warga sipil dan mengenakan syal putih sebagai penanda," kata Yuriy.

Presiden Ukraina kunjungi Bucha

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi Bucha pada hari Senin (04/04).

"Kami ingin Anda menunjukkan kepada dunia apa yang terjadi di sini, apa yang dilakukan militer Rusia, apa yang dilakukan Federasi Rusia di Ukraina yang damai. Penting bagi Anda untuk melihat bahwa ini adalah warga sipil," katanya.

Lalu dalam pidato jarak jauh di sidang Dewan Keamanan PBB, Zelensky mengatakan bahwa kejadian mengerikan seperti yang terjadi di Bucha - dengan mayat-mayat bergeletakan - terjadi juga di tempat-tempat lain di Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, tepat di barat laut ibukota Ukraina Kyiv pada 4 April 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv , di mana mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP)
Presiden Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, tepat di barat laut ibukota Ukraina Kyiv pada 4 April 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv , di mana mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Dalam pidato melalui video dan penterjemah, Zelensky mengatakan di kota Bucha, pasukan Rusia menembak orang di jalan, di rumah mereka, di lempar ke sumur dan ditindas dengan tank-tank di jalan hanya 'demi kesenangan'.

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas