Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Borodianka Ukraina Ungkap Kekejaman Tentara Rusia: Lakukan Penjarahan hingga Pembunuhan

Warga Ukraina mengungkapkan bagaimana kekejaman tentara Rusia saat menduduki Borodianka.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Warga Borodianka Ukraina Ungkap Kekejaman Tentara Rusia: Lakukan Penjarahan hingga Pembunuhan
Sergei SUPINSKY / AFP
Seorang wanita membawa sepedanya saat dia berjalan melewati pengangkut personel lapis baja (APC) Rusia yang hancur di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 4 April 2022. 

Sebagian besar perabotan rusak atau hancur, begitu juga TV mereka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina Kyiv, pada 4 April 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, barat laut ibukota Ukraina Kyiv, pada 4 April 2022. (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

"Mereka melakukan semua yang mereka inginkan," kata Kostychenko.

"Permata kami dirampas. Mereka tidak lain adalah para penjarah."

Toko-toko terdekat juga telah dijarah, jendelanya pecah dan isinya dicuri atau berceceran di lantai.

Selain itu, huruf "V" kependekan dari Vostok (artinya 'timur' dalam bahasa Rusia) yang digunakan sebagai simbol oleh distrik Militer Timur Rusia dan huruf "Z" sebuah simbol yang disebut sebagai operasi militer khusus Moskow, terlihat dicat di bangunan, kendaraan dan pos pemeriksaan.

Kantor pengangguran lokal dan Balai Kota dibentengi dan diubah menjadi markas besar pasukan Rusia yang ditempatkan di kota. Kedua bangunan itu diberi simbol V.

Borodianka adalah rumah bagi 13.000 orang sebelum perang, tetapi sebagian besar melarikan diri setelah invasi Rusia.

Berita Rekomendasi

Pasukan Rusia melakukan penembakan yang intens dan serangan udara yang menghancurkan, kemudian menduduki Borodianka pada 28 Februari.

Seorang warga bernama Yuriy Pomin masih berada di kota ketika serangan Rusia dimulai.

"Bagian yang paling menakutkan adalah ketika pesawat mereka datang. Mereka terbang di atas rumah kami dan menjatuhkan bom," kata Pomin.

Pria berusia 33 tahun itu sedang membersihkan apartemennya di lantai empat saat diwawancari CNN.

Baca juga: Muslim Dunia Hadapi Ramadan Hemat Akibat Naiknya Harga Pangan Dampak Perang Rusia dan Ukraina

Baca juga: Prioritas Bantuan AS Untuk Ukraina Berupa Senjata Javelin, Stinger dan UAV

Gedung bertingkat di sebelahnya diratakan dengan tanah oleh serangan Rusia, dan dia memindahkan apa yang tersisa dari miliknya ke rumah lain di luar kota.

"Saya tidak bisa tinggal di sini. Itu tidak aman," katanya.

Borodianka adalah titik awal bagi unit-unit Rusia saat mereka maju di Kyiv melalui pinggiran kota seperti Bucha dan Irpin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas