Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Akhirnya Akui Kehilangan Banyak Tentara di Ukraina, tapi Masih Sangkal Kekerasan di Bucha

Rusia akhirnya mengakui kehilangan banyak pasukan di Ukraina, tetapi masih menyangkal kekerasan di Kota Bucha.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Rusia Akhirnya Akui Kehilangan Banyak Tentara di Ukraina, tapi Masih Sangkal Kekerasan di Bucha
RT.COM
Juru bicara Pemerintah Rusia, Dmitry Peskov 

Biden juga menyerukan agar Putin diadili karena Kremlin menolak tuduhan tersebut.

Biden pun tak segan kembali menyebut Putin sebagai penjahat perang saat melakukan konferensi pers pada Senin (4/5/2022).

"Apa yang terjadi di Bucha keterlaluan dan semua orang melihatnya," kata Biden.

Biden juga menambahkan bahwa dia akan meminta lebih banyak sanksi terhadap Rusia.

Baca juga: Rusia Sebut AS Sengaja Buat Rekaman Pembantaian Massal di Bucha

Selain Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga mengungkapkan kemarahannya atas temuan pembantaian di Bucha.

"Kami sangat mengutuk pembunuhan warga sipil di Ukraina, tetap berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban rezim Rusia, dan akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung rakyat Ukraina," ungkap Trudeau dalam Twitter-nya pada hari Minggu (3/4/2022).

"Mereka yang bertanggung jawab atas serangan mengerikan dan mengerikan ini akan dibawa ke pengadilan," tambahnya.

BERITA REKOMENDASI

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas