Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Banyak Informasi Hoax Beredar, Tentara Rusia Dilarang Gunakan Media Sosial

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah melarang tentara Rusia di Uktraina menggunakan media sosial.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Banyak Informasi Hoax Beredar, Tentara Rusia Dilarang Gunakan Media Sosial
AFP/DANIEL MIHAILESCU
Petugas pemadam kebakaran dan ahli forensik polisi bekerja di sekitar kendaraan yang menabrak pintu masuk Kedutaan Besar Rusia untuk Rumania pada 6 April 2022, setelah seorang pria menabrakkan mobilnya ke gerbang misi diplomatik, kemudian membakar dirinya di dalam kendaraan dan meninggal, menurut polisi. (Photo by Daniel MIHAILESCU / AFP) 

Tentara Rusia Dimakamkan

Pihak keluarga tentara Rusia menguburkan kerabatnya yang tewas di Ukraina.

Upacara pemakaman dilakukan dengan salut senjata otomatis dan pita kuningan militer pada Jumat (8//2022).

Hal ini dilakukan sehari setelah Kremlin mengakui untuk pertama kalinya bahwa mereka kehilangan sejumlah besar pasukan.

Mengutip Reuters, Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya "operasi khusus".

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Kamis bahwa kerugian itu adalah "tragedi besar bagi kami."

Di kota garnisun selatan Vladikavkaz, dekat pegunungan Kaukasus, kerabat berkumpul untuk pemakaman Vitaly Dyadyushko, salah satu dari dua tentara yang dimakamkan pada hari Jumat di pemakaman kota Vostochnoe.

BERITA REKOMENDASI

Seorang wanita menangis dengan pakaian hitam sambil mencium wajah tentara, yang berbaring di peti mati terbuka, diapit oleh tentara berseragam memegang senapan.
Seorang pendeta Ortodoks Rusia melambaikan dupa di atas peti mati.

Dyadyushko, yang berasal dari pemukiman terdekat Arkhonskaya, meninggalkan empat saudara perempuan dan seorang ibu, kata pemimpin lokal Alexander Kusey.

"Dia dari keluarga besar, dan dia satu-satunya tulang punggung keluarga. Saya tidak tahu bagaimana gadis-gadis itu tanpa dia sekarang, dia banyak membantu," katanya.

Dia menambahkan, "Dia belum menikah, dia tidak punya kesempatan, dia masih muda, sangat muda. Sayang sekali ketika yang muda meninggal sebelum waktunya."

Saat peti mati diturunkan ke tanah, sebuah band kuningan militer memainkan lagu kebangsaan dan seorang penjaga kehormatan menembakkan hormat menggunakan senjata otomatis.


Tak lama setelah itu, pelayat berkumpul untuk pemakaman lain, yaitu Ruslan Kozayev yang berusia 41 tahun. Seorang wanita tua, menangis, dengan lembut menyentuh wajahnya.

Di tempat lain masih di area pemakaman yang sama, lebih dari 20 kuburan baru untuk tentara yang tewas di Ukraina terlihat.

Sumber:Daily Star/Kompas.TV /Kontan.co.id/Reuters

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas