Protes Pro-Rusia Pecah di Jerman, Massa Tolak Diskriminasi dan Singgung Perang Ukraina
Pengunjuk rasa pro-Rusia melakukan aksi protes di Jerman pada Minggu (10/4/2022).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Nuryanti
Polisi membuat barisan besar untuk memisahkan para pengunjuk rasa yang berbaris di belakang spanduk "Kebenaran dan keragaman pendapat atas PROPAGANDA" dari massa pro-Ukraina, di dekat distrik bank sentral kota.
Duta Besar Ukraina untuk Jerman, Andriy Melnyk menyayangkan izin yang diberikan kepada demonstran pro-Rusia oleh otoritas Jerman.
Ia menyebutnya sebagai "aib besar" bagi negara.
Melnyk juga mengatakan, insiden ini adalah "deklarasi kegagalan" untuk kebijakan pemerintah, yang dia pandang ambivalen terhadap Moskow.
Sekitar 600 demonstran menggelar konvoi mobil di kota utara Hanover menyusul seruan dari komunitas berbahasa Rusia, kata polisi setempat.
Sementara 200 orang ambil bagian dalam demonstrasi di Osnabruck, barat laut Jerman.
Polisi mengaku telah mengawasi konvoi tersebut dengan cermat.
Baca juga: Zelenskyy Sebut Jerman Kini Dukung Ukraina terkait Sanksi terhadap Rusia
Baca juga: Sanksi Terus Bertambah, Uni Eropa Memutus Rusia dari Layanan Cryptocurrency
Demonstrasi balasan di kota di bawah spanduk "Dukung Ukraina!" menarik 3.500 orang, menurut polisi.
Protes serupa diadakan pada Sabtu di Stuttgart dan di kota utara Lubeck, di mana sekitar 150 orang ambil bagian.
Polisi Lubeck mengatakan telah menghentikan konvoi sekitar 60 kendaraan karena melanggar hukum dengan menyatakan dukungan untuk "perang agresi Rusia melawan Ukraina" dan menggunakan "simbol terlarang".
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)