Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-49, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Berikut ini Tribunnews.com rankum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-49 dikutip The Guardian.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
zoom-in UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-49, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Brendan SMIALOWSKI / AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara selama pertemuan virtual tentang mengamankan rantai pasokan mineral penting di Auditorium Pengadilan Selatan dekat Gedung Putih di Washington, DC, pada 22 Februari 2022. 

Bank Dunia merencanakan dukungan keuangan ke Ukraina senilai $1,5 miliar (£1,2 miliar) untuk membantu menjaga layanan penting tetap berjalan saat negara itu memerangi serangan baru oleh Rusia.

Bank mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk mendukung kelanjutan layanan utama pemerintah, termasuk upah pekerja rumah sakit, pensiun untuk orang tua dan program sosial untuk orang-orang yang rentan.

Baca juga: Tentara Rusia Dilaporkan Rudapaksa Puluhan Perempuan Muda Ukraina di Ruang Bawah Tanah

Baca juga: Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia Aman dari Gejolak Rusia-Ukraina 

Warga Inggris bergabung dengan Ukraina

Seorang warga Inggris yang telah berperang dengan angkatan bersenjata Ukraina di kota Mariupol yang terkepung telah dipaksa untuk menyerah bersama unitnya kepada Rusia karena mereka kehabisan makanan dan amunisi.

Aiden Aslin, dari Newark, bergabung dengan marinir Ukraina pada 2018 tetapi telah memberi tahu teman dan keluarga bahwa dia dan rekan-rekannya tidak dapat bertahan lebih lama lagi karena Rusia secara bertahap memperketat cengkeraman mereka di kota pelabuhan selatan.

Zelensky tolak permintaan Jerman

Zelensky menolak permintaan presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, untuk mengunjungi Kyiv bersama dengan politisi Eropa lainnya pada hari Rabu (13/4/2022).

Berita Rekomendasi

Menurut sebuah laporan di surat kabar Jerman Bild, alasan penolakan tersebut adalah hubungan dekat Sosial Demokrat Jerman sebelumnya dengan menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan sejarahnya sebagai pendukung hubungan ekonomi Rusia-Jerman yang dekat.

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas