Fakta Kapal Perang Moskva Milik Rusia, Dibuat di Era Perang Dingin Soviet dan Berakhir di Era Rusia
Fakta Kapal Perang Moskva milik Rusia, dibuat di era Perang Dingin Soviet dan berakhir di era Rusia. Nama "Moskva" diambil dari ibukota Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Puluhan orang berkumpul di sebuah monumen di kota Krimea Sevastopol pada hari Jumat (15/4/2022) kemarin, untuk meratapi tenggelamnya Moskva, kapal utama Armada Laut Hitam Rusia.
Kementerian Rusia mengatakan, kru Moskva dievakuasi ke kapal Armada Laut Hitam terdekat, dan menambahkan kebakaran itu disebabkan oleh ledakan amunisi, dikutip dari TASS.
Moskva adalah kapal utama armada Laut Hitam, dan kapal utama Proyek 1164.
Kapal ini ditugaskan pada tahun 1983 dengan nama Slava ("Glory") dan berganti nama menjadi Moskva pada tahun 1996.
Senjata utamanya adalah 16 peluncur rudal P-1000 Vulkan.
Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-52, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini fakta-fakta Moskva, yang dikutip dari AP News dan Popular Mechanics.
1. Dibuat di Era Uni Soviet
Moskva adalah kapal perang terbesar yang kalah dari aksi musuh sejak Perang Dunia II.
Kapal ini merupakan satu dari tiga kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Slava yang dibangun untuk Angkatan Laut Soviet pada 1980-an.
Selain diluncurkan selama Perang Dingin, kapal ini juga digunakan untuk melihat layanan selama konflik di Georgia, Suriah dan Ukraina, dan membantu melakukan penelitian ilmiah masa damai dengan Amerika Serikat.
Nama "Moskva" sendiri digunakan sebagai nama kapal ini untuk menghormati ibu kota Rusia.
Kapal Moskva (yang awalnya disebut BLACKCOM1 oleh Badan Intelijen Pusat AS) dibangun di galangan kapal Nikolayev (sekarang Mykolaiv) di tempat yang sekarang disebut Ukraina.
2. Kapal Perang Berbobot 11.410 Ton
Kapal penjelajah kelas Slava ini memiliki panjang 610 kaki, bobot 11.410 ton, dan memiliki kecepatan tertinggi 32 knot.