Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Kapal Perang Moskva Milik Rusia, Dibuat di Era Perang Dingin Soviet dan Berakhir di Era Rusia

Fakta Kapal Perang Moskva milik Rusia, dibuat di era Perang Dingin Soviet dan berakhir di era Rusia. Nama "Moskva" diambil dari ibukota Rusia.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
zoom-in Fakta Kapal Perang Moskva Milik Rusia, Dibuat di Era Perang Dingin Soviet dan Berakhir di Era Rusia
AFP
File foto ini diambil pada 31 Juli 2011 menunjukkan kapal penjelajah rudal berpemandu Moskva berpartisipasi dalam parade Hari Angkatan Laut Rusia di dekat pangkalan angkatan laut di Sevastopol. Moskva, sebuah kapal perang Rusia di Laut Hitam, "rusak parah" oleh ledakan amunisi, kata media pemerintah Rusia pada 14 April 2022. --- Fakta Kapal Perang Moskva milik Rusia, dibuat di era Perang Dingin Soviet dan berakhir di era Rusia. Nama "Moskva" diambil dari ibukota Rusia. 

Mereka juga memiliki kru besar yang terdiri dari 485 perwira dan tamtama.

Kapal penjelajah kelas Slava dibangun untuk memburu kapal induk, jika terjadi perang antara NATO dan Pakta Warsawa yang bermarkas di Uni Soviet.

Setiap kapal penjelajah dipersenjatai dengan 16 rudal anti-kapal P-500 Bazalt.

Setiap Bazalt panjangnya hanya lebih dari 40 kaki, beratnya 10.500 pon, dan membawa hulu ledak nuklir atau hulu ledak seberat 2.000 pon.

Rudal-rudal itu begitu besar sehingga disimpan dalam tabung peluncuran miring di tengah kapal, delapan di setiap sisi kapal.

Kapal Moskva juga secara teoritis mampu untuk menyerang dengan 64 rudal permukaan-ke-udara jarak jauh S-300, 40 rudal permukaan-ke-udara Osa-M, dan enam sistem senjata jarak dekat AK-630M dengan 30- milimeter senjata Gatling.

Baca juga: Tentara Rusia Dituding Rusak 324 Rumah Sakit di Ukraina

3. Menjadi Pembawa Nuklir pada Periode Perang Dingin

BERITA REKOMENDASI

Selama Perang Dingin, itu juga membawa senjata nuklir.

Pada tahun 1989, di bawah pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev, ilmuwan AS dan Soviet mengambil bagian dalam uji bersama di luar negeri Slava di Laut Hitam untuk mengukur emisi neutron dan sinar gamma dari hulu ledak nuklir pada rudal jelajah.

Slava seharusnya menjadi tuan rumah pertemuan di Malta antara Gorbachev dan Presiden George H.W. Bush pada 1899.

Namun, angin kencang mendorong pihak tuan rumah Soviet untuk mengadakan pembicaraan di kapal penjelajah Maxim Gorky yang berlabuh.

4. Perombakan Kapal Slava setelah Uni Soviet Runtuh

Slava menjalani perbaikan dari tahun 1990 hingga 1999.

Setelah Uni Soviet runtuh, ekonomi Rusia kandas.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas