Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Rela Dicaplok, Presiden Zelenskyy: Ukraina Siap Lawan Rusia Bahkan Hingga 10 Tahun

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa negaranya tidak akan melepaskan kedaulatannya kepada Rusia.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Tak Rela Dicaplok, Presiden Zelenskyy: Ukraina Siap Lawan Rusia Bahkan Hingga 10 Tahun
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Presiden Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, tepat di barat laut ibukota Ukraina Kyiv pada 4 April 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv , di mana mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa negaranya tidak akan melepaskan kedaulatannya kepada Rusia.

Bahkan ia menegaskan Ukraina siap menghadapi Rusia hingga 10 tahun ke depan.

"Ukraina tidak siap untuk menyerahkan wilayah. Jika perlu, kami akan melawan Rusia 'selama 10 tahun'," kata Zelenskyy.

Ia juga tampaknya mengakui bahwa konflik saat ini sebenarnya secara efektif dimulai sejak 2014 lalu, saat Ukraina kali pertama meluncurkan operasi untuk merebut kembali wilayah Donbass yang memisahkan diri.

Dikutip dari laman Russia Today, Senin (18/4/2022), dalam sebuah wawancara, Zelenskyy menyampaikan bahwa bagi Ukraina, 'pertempuran untuk mengambil kembali Donbass sangat penting'.

Hal itu karena didasarkan pada sejumlah alasan.

Ia juga menekankan langkah itu dapat mempengaruhi 'jalannya seluruh perang'.

Baca juga: Orang Terkaya Ukraina Bersumpah Bangun Kembali Negaranya yang Hancur karena Rusia

Berita Rekomendasi

Kendati demikian, dirinya menegaskan  bahwa solusi diplomatik untuk menghindari konflik tentu jauh lebih baik.

"Kami tidak dapat menyerahkan wilayah kami, namun kami harus menemukan semacam dialog dengan Rusia," jelas Zelenskyy.

Ia kemudian menggarisbawahi bahwa pembicaraan tersebut tidak akan dilakukan 'atas dasar ultimatum Rusia'.

Untuk mencegah lebih banyak kematian, kata dia, tentu diperlukan dialog dan negosiasi.

Meskipun ia mengklaim negaranya bahkan 'dapat melawan Federasi Rusia hingga 10 tahun lamanya'.

Lebih lanjut Zelenskyy kembali menekankan bahwa pasukan Ukraina di Donbass merupakan bagian dar' "militer terbaik' yang dimiliki negara itu.

"Ini adalah pengelompokkan besar, dan Rusia ingin mengepung dan menghancurkan mereka," jelas Zelenskyy, saat berbicara tentang 44.000 prajurit profesional yang selamat dari perang besar sejak awal 2014.

"Inilah mengapa sangat penting bagi kami untuk melestarikan bagian dari tentara kami," tegas Zelenskyy.

Saat ditanya 'apakah Ukraina akan menang dalam konflik tersebut', Zelenskyy menjawab 'Ya, tentu saja'.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas