UPDATE Invasi Rusia Hari ke-54: Ukraina Memulai Proses Gabung Uni Eropa, Mariupol Menolak Menyerah
UPDATE Invasi Rusia hari ke-54: di antaranya Ukraina yang memulai proses gabung ke Uni Eropa hingga Mariupol yang menolak untuk menyerah.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia di Ukraina telah memasuki hari ke-54, Senin (18/4/2022).
Sejumlah peristiwa telah terjadi dalam 24 jam terakhir, di antaranya Ukraina yang memulai proses gabung ke Uni Eropa hingga Mariupol yang menolak untuk menyerah.
Dilansir The Guardian, berikut sejumlah peristiwa yang terjadi di hari ke-54 invasi di Ukraina.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyerukan dibutuhkannya lebih banyak senjata.
Ia menyebut "setiap penundaan pengiriman senjata" diartikan sebagai "izin bagi Rusia untuk mengambil nyawa orang Ukraina".
Dalam pidato terbarunya, dia mengimbau negara-negara untuk mengirim senjata, dengan mengatakan nasib Ukraina tergantung pada mereka.
Baca juga: Ukraina Abaikan Ultimatum Rusia, Tak akan Serahkan Mariupol
Baca juga: Gelontorkan Miliran Dolar AS, Crazy Rich Ukraina Janji Bangun Mariupol yang Hancur Diserang Rusia
- Zelenskiy juga mengklaim dalam pidatonya bahwa wilayah Kherson dan Zaporizhzhia di selatan Ukraina sedang beralih ke "zona rubel" dan berada di bawah administrasi Rusia.
Presiden Ukraina mengatakan tindakan Rusia di wilayah itu mengikuti contoh yang disebut republik separatis DPR dan LPR.
- Ukraina telah bersumpah bahwa pasukannya akan "berjuang sampai akhir" di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, setelah ultimatum Rusia agar pasukan Ukraina yang tersisa di sana untuk menyerah berakhir.
- Seorang tentara Inggris kedua yang bertempur dengan tentara Ukraina diarak di televisi Rusia setelah ditangkap di Mariupol.
Shaun Pinner (48), mengatakan dia telah bertempur bersama marinir Ukraina ketika pasukan Vladimir Putin menyerbu hampir delapan minggu lalu.
- Ukraina telah menyelesaikan kuesioner yang akan menjadi titik awal bagi Uni Eropa untuk memutuskan keanggotaan Kyiv, kata Ihor Zhovkva, wakil kepala kantor Presiden Volodymyr Zelenskiy.
- Serangkaian serangan udara baru Rusia datang sebagai pengingat akhir pekan ini bahwa perang di ibukota Ukraina masih jauh dari selesai.
Meski begitu, ada tanda-tanda kehidupan yang lebih normal kembali ke jalanan dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Fakta Kapal Perang Moskva Milik Rusia, Dibuat di Era Perang Dingin Soviet dan Berakhir di Era Rusia
Baca juga: Rusia Prediksi Risiko Bentrokan yang Tak Disengaja dengan NATO di Arktik
- Sebuah foto yang belum diverifikasi beredar di media sosial, menunjukkan kapal perang Rusia Moskva setelah dilaporkan terkena rudal Neptunus Ukraina.
- Zelenskiy mengatakan dia telah mengundang Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk mengunjungi Ukraina untuk melihat sendiri bukti bahwa pasukan Rusia telah melakukan "genosida", sebuah istilah yang dihindari Macron.
- Sebelumnya pada hari Minggu, Zelenskiy mendesak presiden AS Joe Biden untuk mengunjungi Ukraina dan menegaskan kembali bahwa dia tidak mau menyerahkan wilayah di timur negara itu untuk mengakhiri perang dengan Rusia.
Zelenskiy mengatakan dia berharap Biden akan melakukan perjalanan itu.
- Presiden Komisi Eropa mendesak negara-negara anggota untuk memasok Ukraina dengan sistem senjata secepat mungkin.
Mereka juga menyarankan bahwa putaran sanksi UE berikutnya dapat menargetkan Sberbank Rusia yang kuat.
- Direktur pelaksana Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva, mengatakan dia melakukan panggilan telepon yang sangat baik dengan presiden Ukraina.
Dia menambahkan: "Dukungan ekonomi berkelanjutan oleh mitra Ukraina sangat penting untuk meletakkan dasar untuk membangun kembali Ukraina yang kompetitif modern."
- Badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 4.869.019 orang Ukraina telah meninggalkan negara itu sejak Rusia menginvasi pada Februari.
Angka itu naik 32.574 dari total pengungsi hari Sabtu, ujar Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi.
- Oleg Synegubov, kepala pemerintahan daerah Kharkiv, mengatakan pasukan Ukraina berhasil mendorong Rusia kembali ke timur kota dan beberapa desa dibebaskan.
- Sedikitnya dua orang tewas dan empat lainnya cedera pada Minggu dalam penembakan di kota Zolote, Ukraina timur, kata gubernur setempat.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)