Rusia Lakukan Uji Coba Rudal, Pentagon Tidak Khawatir, Pakar Sebut Moskow Ingin Pamer
Rusia mengatakan telah meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat, yang menurut Vladimir Putin akan membuat musuh "berpikir."
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengatakan telah meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat, yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh "berpikir."
Dilansir The Guardian, Putin tampil di televisi di mana ia diberitahu oleh militer bahwa rudal telah diluncurkan dari Plesetsk, Rabu (20/4/2022).
Rudal mengenai sasaran di semenanjung Kamchatka.
"Kompleks baru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi dan mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern," kata Putin.
"Senjata ini tidak memiliki analog di dunia dan akan datang tidak lama lagi."
"Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan menjadi bahan pemikiran bagi mereka yang, dalam panasnya retorika agresif yang hiruk pikuk, mencoba mengancam negara kita."
Baca juga: Graham Phillips, YouTuber asal Inggris Pro-Rusia yang Dituduh Lakukan Kejahatan Perang
Baca juga: Perwakilan Ukraina-Rusia Hadir di Side Event G20, Menparekraf: Kita Suarakan Perdamaian
Sementara itu, Pentagon mengatakan pada Rabu (20/4/2022), Rusia telah memberi tahu dengan baik sebelum peluncuran uji coba itu.
Pentagon menambahkan bahwa pihaknya melihat uji coba itu sebagai rutinitas dan bukan ancaman bagi Amerika Serikat.
Rusia diperkirakan akan mengerahkan Sarmat dengan 10 atau lebih hulu ledak pada setiap rudal, menurut US Congressional Research Service.
Waktu Simbolis
Dikutip Reuters, Jack Watling dari think-tank RUSI di London mengatakan ada unsur sikap dan simbolisme dalam uji coba rudal tersebut.
Sebab, uji coba dilakukan kurang dari tiga minggu sebelum parade Hari Kemenangan tahunan di mana Rusia memamerkan senjata terbarunya.