FAKTA saat Putin Klaim Menangkan Mariupol, AS Bantah hingga Muncul Temuan Kuburan Massal 9.000 Warga
Berikut fakta terkait Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kemenangan Rusia di Mariupol pada Kamis (21/4/2022) kemarin.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Whiesa Daniswara
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan pada Kamis malam bahwa dia menyambut dengan bantuan terbaru dari AS untuk membantu menghadapi serangan Rusia.
Meski Putin telah mengklaim kemenangannya di Maripuol, Zelensky mengatakan pertempuran terus berlanjut.
"Di selatan dan timur negara kita, penjajah terus melakukan segalanya untuk memiliki alasan untuk membicarakan setidaknya beberapa kemenangan," katanya dalam pidato video, dikutip dari Moskow Times.
"Mereka hanya dapat menunda hal yang tak terhindarkan - saat ketika penjajah harus meninggalkan wilayah kita, khususnya Mariupol, sebuah kota yang terus melawan Rusia, terlepas dari semua yang dikatakan penjajah," tegasnya.
AS Bantah Klaim Rusia Telah Menangkan Mariupol
Presiden AS, Joe Biden membantah soal klaim Rusia yang menyebut telah memenangkan Mariupol.
Menurutnya, belum ada bukti kuat bahwa Mariupol benar-benar jatuh di tangan Putin.
"Belum ada bukti bahwa Mariupol telah benar-benar jatuh. Yah, pertama-tama, patut dipertanyakan apakah dia mengendalikan Mariupol," kata Presiden AS.
"Satu hal yang pasti kita ketahui tentang Mariupol: Dia harus mengizinkan koridor kemanusiaan untuk membiarkan orang-orang di pabrik baja itu dan tempat-tempat lain yang terkubur di bawah reruntuhan untuk keluar."
"Itulah yang akan dilakukan oleh siapa pun, siapa pun, kepala negara mana pun dalam keadaan seperti itu," tambahnya.
Baca juga: Zelenskyy: Pembebasan Ukraina dari Rusia adalah Satu-satunya Cara Hentikan Krisis Pangan
AS Beri Bantuan Tambahan untuk Ukraina
Pada Kamis kemarin, Presiden Zelensky mengatakan kepada para pemimpin Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia bahwa negaranya sekarang membutuhkan USD7 miliar per bulan untuk berperang.
Ia menyebut, dana tersebut akan berfungsi untuk memperbaiki ekonomi dan kehidupan Ukraina setelah dihancurkan Rusia.
Menanggapi hal itu, ditambah dengan masifnya serangan Rusia di Ukraina Timur, AS juga ikut memberikan bantuan tambahan untuk Ukraina.