FAKTA saat Putin Klaim Menangkan Mariupol, AS Bantah hingga Muncul Temuan Kuburan Massal 9.000 Warga
Berikut fakta terkait Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kemenangan Rusia di Mariupol pada Kamis (21/4/2022) kemarin.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejumlah fakta terkait Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan kemenangan Rusia di Mariupol pada Kamis (21/4/2022) kemarin.
Kendati demikian, Rusia belum mampu merebut pabrik baja besar Azovstal di Mariupol yang masih berada di tangan pejuang dan warga sipil Ukraina.
Taktik Putin, alih-alih menyerbu pabrik, ia justru memerintahkan untuk memblokade pabrik dan menyegelnya.
Menurut para pengamat, taktik itu mungkin akan menyelamatkan nyawa tentara Rusia dan membuat mereka yang berada di dalam pabrik kelaparan.
Baca juga: Batal Serang Pabrik Baja, Putin Klaim Kemenangan Strategis“ di Mariupol
Saat Putin mengumumkan kemenangan di Mariupol, sebuah citra salelit menangkap gambar yang menunjukkan kuburan massal di dekat kota Ukraina.
Wali Kota Mariupol, Vadym Boychenko kemudian menuduh Rusia menyembunyikan kejahatan mereka dengan mengubur para korban pertempuran Mariupol di kuburan massal itu.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden membantah klaim Putin soal kemenangannya di Mariupol.
Temuan Kuburan Massal yang Diduga Korban Perang di Mariupol
Sebuah foto dari citra satelit yang dirilis oleh Maxar Technologies menunjukkan munculnya lebih dari 200 kuburan di kota terdekat Manhush, yang berjarak 20km dari Kota Mariupol.
Menanggapi foto itu, Wali Kota Mariupol, Vadym Boychenko menuduh Rusia telah menyembunyikan kejahatan mereka dengan mengubur para korban pertempuran Mariupol di kuburan itu.
Ia menyebut, otoritas dewan kota khawatir sebanyak 9.000 orang telah dimakamkan di kuburan massal.
"Mayat-mayat mulai menghilang dari jalan-jalan kota," katanya.
"Mereka membawa mayat warga Mariupol yang tewas dengan truk dan membuangnya ke tempat itu," kata Boychenko, dikutip dari Sky News.
Baca juga: Ukraina Sebut 9.000 Warga Sipil Mariupol Dimakamkan di Kuburan Massal Usai Serangan Rusia
Presiden Zelensky Sebut Pertempuran di Mariupol Berlanjut