Penampakan Citra Satelit Diduga Kuburan Massal Korban Perang di Kota Mariupol Ukraina
Penguburan itu disebut sebagai usaha Rusia untuk menutupi apa yang disebut oleh Boychenko sebagai kejahatan militer.
Editor: Hasanudin Aco
“Truk membawa jasad dari yang mati, dan faktanya, membuang begitu saja di tanggul,” ucapnya.
“Ini adalah bukti langsung kejahatan perang dan upaya untuk menutupinya,” kata Andriushchenko.
Jumlah pasti warga sipil Ukraina, di Mariupol belum dapat dikonfirmasi secara independen.
Tetapi pejabat Ukraina memperkirakan jumlah warga sipil yang tewas berkisar antara 10.000 jiwa.
Putin Klaim Menang di Mariupol
Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim kemenangan besar pada Kamis (21/4/2022) dalam pertempuran terbesar dengan Ukraina.
Dia menyatakan kota pelabuhan Mariupol sudah "dibebaskan", meskipun ratusan tentara Ukraina dan warga sipil masih bertahan di dalam pabrik baja raksasa.
Melansir Reuters, Amerika Serikat membantah klaim Putin dan mengatakan pihaknya yakin pasukan Ukraina masih menguasai kota itu.
Putin memerintahkan pasukannya untuk memblokade kompleks baja, di mana orang-orang Ukraina sebelumnya diperintahkan untuk menyerah atau mati.
Ukraina mengatakan Putin ingin menghindari bentrokan terakhir dengan pasukannya di Mariupol, karena dia kekurangan pasukan untuk mengalahkan mereka.
Namun para pejabat Ukraina juga meminta bantuan untuk mengevakuasi warga sipil dan tentara yang terluka.
Dalam pertemuan yang disiarkan televisi di Kremlin, Putin mengucapkan selamat kepada menteri pertahanannya dan pasukan Rusia karena "berhasil menyelesaikan upaya pertempuran untuk membebaskan Mariupol".
Putin mengatakan tidak perlu menyerbu zona industri yang berisi pabrik baja Azovstal.
"Tidak perlu naik dan merangkak di bawah tanah melalui fasilitas industri ini... Blokir kawasan industri ini sehingga lalat pun tidak bisa masuk," kata Putin.