Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu dan Bayi 3 Bulan Tewas dalam Serangan Rusia di Odessa, Zelensky: Bagaimana Dia Mengancam Rusia?

Delapan orang termasuk seorang ibu dan seorang anak tewas dalam serangan rudal Rusia di kota Odessa, Ukraina selatan.

Penulis: Nuryanti
Editor: Inza Maliana
zoom-in Ibu dan Bayi 3 Bulan Tewas dalam Serangan Rusia di Odessa, Zelensky: Bagaimana Dia Mengancam Rusia?
AFP
Orang-orang meninggalkan daerah perumahan setelah serangan di kota Odessa, Ukraina, pada 23 April 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Delapan orang termasuk seorang ibu dan seorang anak tewas dalam serangan rudal Rusia di kota Odessa, Ukraina selatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Delapan orang termasuk seorang ibu dan seorang anak tewas dalam serangan rudal Rusia di kota Odessa, Ukraina selatan.

Serangan Rusia pada Sabtu (23/4/2022) adalah serangan besar pertama di dekat Odessa sejak awal April 2022.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan itu.

“Di antara mereka yang tewas adalah seorang bayi perempuan berusia tiga bulan."

"Bagaimana dia mengancam Rusia? Tampaknya membunuh anak-anak hanyalah ide nasional baru dari Federasi Rusia,” ujarnya kepada wartawan di Kyiv, Minggu (24/4/2022), dilansir Al Jazeera.

Baca juga: Ancaman Zelensky pada Putin jika Rusia Bunuh 1 Tentara Terakhir Ukraina di Pabrik Baja Mariupol

Baca juga: Putin Terlihat Menggigit Bibir Bawahnya saat Menyadari Invasi Rusia ke Ukraina Terus Goyah

Kantor berita UNIAN mengatakan, ibu bayi itu, Valeria Glodan, dan neneknya juga tewas dalam serangan itu.

Zelenskyy mengatakan, 18 orang lainnya terluka dalam serangan hari Sabtu.

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan, Rusia telah menembakkan sebagian besar persenjataan misilnya ke Ukraina.

“Tentu saja, mereka masih memiliki rudal yang tersisa. Tentu saja, mereka masih bisa melanjutkan teror rudal terhadap rakyat kita,” katanya.

“Tetapi apa yang telah mereka lakukan adalah argumen yang cukup kuat bagi dunia untuk akhirnya mengakui Rusia sebagai negara sponsor terorisme dan tentara Rusia sebagai organisasi teroris," jelas dia.

Baca juga: Mantan Kanselir Gerhard Schroeder: Jerman Tidak Bisa Mengisolasi Rusia

Baca juga: Pesawat Rusia, Termasuk Maskapai Sipilnya yang Menuju Suriah Dilarang Melintasi Wilayah Udara Turki

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 23 April 2022, menunjukkan seorang penyelamat membantu seorang penduduk untuk pergi setelah serangan rudal yang dilaporkan, di Odessa, Ukraina selatan.
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 23 April 2022, menunjukkan seorang penyelamat membantu seorang penduduk untuk pergi setelah serangan rudal yang dilaporkan, di Odessa, Ukraina selatan. (AFP)

Pengakuan Suami Valeria

Suami Valeria Glodan, Yuriy Glodan, baru saja pergi ke toko ketika mendengar berita tentang ledakan itu.


Di pintu masuk blok apartemennya, dia berteriak kepada polisi untuk membiarkannya masuk ke gedung yang terbakar.

Dia menemukan mayat istri dan ibunya, terbunuh oleh rudal Rusia yang merobek lantai atas blok itu.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas